PURBALINGGA, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyalurkan bantuan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pariwisata. Sebab, sektor tersebut termasuk yang paling terdampak pandemi Covid-19.
“Pemkab telah menyalurkan bantuan sembako guna meringankan beban para pelaku UMKM sektor pariwisata yang terdampak Covid-19,” kata Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi melalui siaran pers, Rabu (28/7).
Bupati menyebutkan para pelaku UMKM sektor pariwisata selama ini mengandalkan penghasilan dari wisatawan yang berkunjung. “Akan tetapi pandemi Covid-19 termasuk juga adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah berdampak pada penghasilan mereka,” katanya.
Karena itu, dia berharap bantuan yang diberikan tersebut akan dapat bermanfaat bagi para pelaku UMKM sektor pariwisata di wilayah ini. “Ada total 487 paket sembako yang disalurkan melalui sejumlah kelompok UMKM yang ada di Purbalingga,” katanya.
Sebelumnya, dia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus mengintensifkan pengembangan sektor pariwisata di wilayahnya. Hal itu guna menggerakkan perekonomian lokal. “Peningkatan sektor pariwisata diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purbalingga,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, akan memperkuat promosi wisata melalui media digital. “Untuk mengangkat ciri khas wisata Purbalingga, bisa dilakukan salah satunya melalui promosi lewat media digital,” katanya.
Pihaknya menargetkan, nantinya ada aplikasi yang memudahkan wisatawan untuk mengetahui mengenai sektor wisata di wilayah ini secara keseluruhan. “Dengan demikian wisatawan akan mengetahui apa saja yang ditawarkan dari wisata di Purbalingga,” katanya.
Dia berharap berbagai upaya yang dilakukan akan membangkitkan sektor pariwisata Purbalingga. “Pariwisata Purbalingga harus bangkit. Terlebih lagi keberadaan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengangkat potensi wisata yang ada,” katanya.
Dia mengatakan, baik pemerintah maupun pelaku wisata dan seluruh elemen harus berkolaborasi untuk membangkitkan wisata di wilayah ini. Menurutnya, harus ada branding yang mengangkat ciri khas wisata Purbalingga. (ara/gih)