Jika Masih Bandel, Gus Yasin: Lockdown Saja

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen
PAPARAN: Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan di Desa Rengas Pendawa, Brebes, Rabu (27/10). (HUMAS / JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta kecamatan yang warganya masih membandel soal protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi agar di-lockdown. Salah satunya agar rencana pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan aman.

Hal itu disampaikannya saat meninjau Desa Rengas Pendawa, Brebes, sebagai desa dampingan. Gus Yasin, sapaan wagub, berpesan kepada Bupati Brebes, Idza Priyanti, agar menggenjot vaksinasi. Menurutnya, dengan menggalakkan vaksinasi, ruang kerja pemda jadi lebih nyaman.

Selamat Idulfitri 2024

“Saya harap kita bisa bekerja sama, dan kita genjot vaksinasi sehingga ruang lingkup, ruang kerja kita lebih nyaman. Dan saya titip, kalau ada (warga di) kecamatan yang tidak mau divaksin, atau masyarakatnya masih bandel, di-lockdown saja,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Rabu (27/10).

Baca juga:  Kerugian akibat Banjir Semarang dan Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Gus Yasin menjelaskan, salah satu aturan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan adalah vaksinasi. Sehingga, kalau vaksinasi masih belum berjalan optimal, dia menyarankan agar PTM tidak usah digelar terlebih dahulu.

“Salah satu aturan untuk PTM itu adalah sudah divaksin. Kalau daerahnya masih belum vaksinasi, nggak usah sekolah dulu, nggak usah ada sekolah tatap muka langsung,” tegasnya.

Tak hanya itu, Gus Yasin juga meminta Bupati Idza agar melaporkan vaksinasi dan penanganan kemiskinan ekstrim di wilayahnya setiap pekan.

Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah atas dukungan dan bantuannya pada Brebes.

Baca juga:  Tunjukkan Kearifan Lokal melalui Sesaji Rewanda

Dia melaporkan sejak Sabtu (23/10) lalu hingga Sabtu (30/10) mendatang, jajarannya sudah melakukan vaksinasi keluarga secara serentak di 292 desa, dan lima kelurahan. Selain itu, pihaknya juga mendapat alokasi vaksin dari Kepala BKKBN Pusat sebanyak 782 ribu dosis.

“Jadi setelah yang tujuh hari dengan dosis 200 ribu selesai, terus nanti dari kepala BKKBN sampai 782 ribu (dosis), insyaallah kita akan menuju level satu. Mari kita genjot dan sosialisasi vaksin ini biar Covid-19 di Brebes mereda dan ekonomi kita bangkit,” kata dia.

Baca juga:  Wali Kota Semarang Beri Apresiasi Petugas Lapangan yang tak Libur saat Lebaran

Idza menambahkan, sesuai data BPS dan Provinsi Jateng, Brebes mengalami miskin ekstrem yang ada di 286 desa dari 292 desa dan lima kelurahan. Seperti yang disampaikan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, di wilayah miskin ekstrem itu, sebanyak 25 desa pada lima kecamatan di Brebes akan mendapat bantuan.

“Untuk lima kecamatan, Larangan, Pertanggungan, Bulakamba, Losari, Bantarkawung. Ini saya laporkan biar warga tahu seperti apa yang harus kita tuntaskan, agar masyarakat sejahtera,” tutupnya. (hms/gih)