PURBALINGGA, Joglo Jateng – Sebanyak lima Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyalurkan zakat sejumlah Rp 435 juta. Zakat ini diperuntukan bagi 263 mustahik.
Kelima LAZ yang menyalurkan zakat dalam satu acara adalah Baznas Purbalingga, UPZ Kemenag, Lazis MU, Lazis NU, dan Lazis Jateng. Zakat disalurkan bersama-sama dalam acara Pentasyarufan Bersama LAZ se-Kabupaten Purbalingga di pendopo Dipokusumo, belum lama ini.
Ketua Baznas Purbalingga, Chumaidi merinci, jumlah yang akan mendapatkan zakat dari Baznas 53 mustahik dengan nilai Rp 100 juta. Kemudian dari UPZ Kemenag 100 mustahik dengan jumlah uang yang akan diserahkan Rp 118 juta.
“Sedangkan Lazis MU sebanyak 30 mustahik jumlah Rp 80 juta, Lazis NU 40 mustahik dengan nilai Rp 100 juta, dan Lazis Jateng 40 mustahik dengan nilai Rp 37 juta,” bebernya saat laporan panitia.
Zakat itu diberikan dalam bentuk bantuan permodalan, Rehab rumah RTLH, korban bencana, warga duafa yang sakit, dan penderes yang jatuh dari pohon kelapa. Kemudian, Khitan Ceria, beasiswa untuk santri tahfidz, beasiswa Sang Surya bagi mahasiswa ITBMP, program bantuan Tani Bangkit dan program peduli guru, serta untuk yatim mandiri pengelolaan limbah sampah plastik.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berharap, kegiatan pentasyarufan bersama akan memberikan manfaat bagi warga Purbalingga yang membutuhkan. Juga menjadi amal ibadah serta mendatangkan keberkahan untuk Kabupaten Purbalingga.
“Saya haturkan terima kasih kepada seluruh Lembaga amil zakat. Karena penyaluran zakat kali ini saya lihat tidak sedikit, total ada sekitar Rp 435 juta yang diberikan bagi 263 mustahik yang ada di Kabupaten Purbalingga. Ini merupakan kerjasama, koordinasi, dan kolaborasi yang luar biasa,” katanya.
Ia merasakan seluruh lembaga amil zakat selama ini telah bersinergi dengan pemerintah daerah.Sinergitas ini diharapkan dapat terus berjalan dan lebih dimantapkan di tahun-tahun mendatang. Terlebih dalam mengatasi kemiskinan.
“Tingkat kemiskinan Kabupaten Purbalingga pada tahun 2021 sebesar 16,24% dan ini tidak mungkin dapat ditangani pemerintah saja. Kita butuh bantuan dari para mitra-mitra kerja, lembaga filantropi, termasuk lembaga amil zakat untuk kita bergerak bersama mengatasi kemiskinan,” ungkapnya. (hms/ern)