PTM 50 Persen, Sulit Ajarkan Calistung dan Pendidikan Karakter

SEMANGAT: Siswa SD Muhammadiyah Purbayan Sedang Menjalani PTM secara terbatas dengan kuota 50 persen, bebeberapa waktu lalu. (AFIFUDIN / JOGLO JATENG)

KOTA, Joglo Jogja – Pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen, menyebabkan sebagian siswa harus melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Hal tersebut berdampak signifikan. Terutama pada mata pelajaran baca, tulis dan hitung (Calistung) bagi siswa SD sulit di ajarkan.

Kepala sekolah SD Muhammadiyah Purbayan Ulva Dian Citra Resmi mengiyakan hal tersebut. Bahwa untuk pembelajaran Calistung bagi kelas satu dirasanya sulit. Pasalnya, peran guru dalam pembelajaran dasar, termasuk pendidikan karakter sangat penting.

“Teknologi terus berkembang, tapi sentuhan seorang guru secara langsung tidak bisa digantikan. Khawatirnya anak kehilangan karakter. Tidak hanya akademik, tapi juga karakter,” ungkapnya, belum lama ini.

Lebih jauh, adanya PJJ memberikan tantangan baru. Kolaborasi antara satuan pendidikan dan wali murid sangat diperlukan. Yakni dalam proses PJJ yang dilakukan.

Kendati demikian, menurutnya masih ada problem susulan. Dimana ada beberapa wali murid yang tidak bisa mendampingi secara penuh, proses pembelajaran siswa saat PJJ.

“Dalam kondisi eksidental, kita menggunakan offline. Karena wali murid terkendala waktu, karena bekerja. Padahal pendampingan itu sangat penting,” lanjutnya.

Dengan adanya PJJ, proses edukasi yang dulu porsinya banyak di sekolah, kini menjadi tanggungjawab wali murid dirumah. Sehingga selain guru, peran orang tua benar-benar diperlukan anak.

Dengan segala keterbatasan, ia berharap PTM secara penuh bisa kembali berlangsung. Terutama untuk kelas satu yang baru belajar Calistung, dan kelas enam untuk persiapan asesmen.

“Untuk PTM ini diusahakan jika diizinkan khusus kelas satu dan enam bisa seratus persen. Karena kelas enam akan menghadapi asesmen daerah. Sedangkan kelas satu butuh belajar Calistung. Semoga diijinkan atau kuotanya diperbanyak,” pungkasnya. (fif/bid)