KOTA, Joglo Jogja – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta akan memberangkatkan dua Keluarga transmigran ke Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Yakni pada Oktober hingga November 2023 mendatang.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, saat ini pihaknya telah menjalin sinergi dan kolaborasi untuk melaksanakan program transmigrasi. Di antaranya dengan Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan pemerintah pusat.
“Kota Yogyakarta mendapatkan kuota transmigran untuk dua kepala keluarga dan sekitar delapan jiwa,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, saat ini Kota Yogyakarta masih dalam tahap persiapan program transmigrasi. Calon transmigran akan melalui seleksi dahulu untuk memenuhi persyaratan. Antara lain usia produktif serta memiliki minat dan motivasi kuat untuk mengikuti program transmigrasi.
“Kota Yogya sudah waiting list calon transmigran. Tapi kita akan tetap proses seleksi dahulu untuk memastikan memenuhi syarat yang telah ditentukan,” ujarnya.
Nantinya sebelum diberangkatkan, pemkot akan memberikan pembekalan berupa pelatihan terkait pertanian. Selain itu juga memberikan uang saku bagi para calon transmigran sebagai bekal awal untuk kebutuhan awal di lokasi transmigrasi.
“Kita berikan pelatihan, terutama pertanian sawit. Karena lokasi tujuan transmigrasi banyak dikembangkan pertanian sawit,” imbuh Maryustion.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Disnakertrans DIY dan Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Gunung Kidul sudah meninjau daerah tujuan transmigrasi di lokasi Satuan Pemukiman, Salulisu Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Tepatnya pada 26 hingga 27 Juni 2023 lalu.
“Kami ke sana untuk koordinasi dan memantapkan dulu lokasinya seperti apa. Lokasinya cukup menarik untuk pertanian. Infrastruktur jalan, listrik, dan air sudah ada. Tahun lalu kami sudah memberangkatkan transmigran ke lokasi yang sama mereka (mengaku, Red.) senang,” terangnya.
Maryustion menyatakan, nantinya sebagai daerah tujuan transmigrasi, peran Kemendes PDTT, Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju Tengah adalah menyiapkan lahan. Kemudian infrastruktur, rumah tinggal, serta jaminan hidup bagi transmigran dari beberapa daerah di Jawa, termasuk DIY.
Sedangkan peran dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota daerah asal adalah menyiapkan calon transmigran. Lalu memberikan pelatihan, perbekalan, serta bantuan tunai untuk uang saku dan transport dari daerah asal menuju ke daerah tujuan transmigrasi.
“Sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dan masyarakat menjadi kata kunci keberhasilan program transmigrasi,” pungkasnya. (riz/mg4)