Permainan Tradisional Pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar untuk Dukung Prestasi

Oleh: Khuriyatuzzahroh, S.Pd.
Guru Penjasorkes SDN Karangmlati 2, Kec. Demak, Kab. Demak

PENDIDIKAN jasmani bukan hanya menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia saja. Tetapi berolahraga dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan kondisi fisik seseorang, sehingga bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Melalui pendidikan jasmani yang diarahkan dengan baik, anak akan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang. Kemudian terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial, dan menyumbang kesehatan fisik dan mentalnya.

Banyak permasalahan yang muncul pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Yaitu anak didik bermalas-malasan untuk melakukan aktivitas jasmani. Saat kegiatan belajar mengajar, anak didik pura-pura sakit, izin, dan bahkan adapula ketika sedang melakukan olahraga siswa yang malas hanya duduk-duduk saja.

Ada pula yang tidak mau bergerak setelah teori yang diajarkan sudah selesai dan tidak mengikuti pelajaran dengan berbagai macam alasan. Sehingga ketika anak bermain atau diberi permainan dalam rangka pelajaran pendidikan jasmani, maka anak akan melakukan permainan itu dengan rasa senang.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Karena rasa senang inilah, maka anak akan mengungkap keadaan pribadinya yang asli pada saat mereka bermain. Materi mengenai permainan tradisional bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani, dengan tujuan agar proses belajar pendidikan jasmani menjadi suatu hal menyenangkan dan dinanti-nantikan siswa. Sehingga dapat mencapai tujuan dari pendidikan jasmani itu sendiri. Yaitu meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia.

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk membugarkan dan menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu. Baik dalam hal fisik, mental, dan emosional.

Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan yang membekali atau memberikan dasar-dasar dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya. Sehingga model pembelajaran pada penjas berbasis penerapan karakter disiplin pada siswa sangtlah penting.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Pada saat melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani, seorang guru harus aktif menciptakan suasana pembelajaran yang sebaik mungkin agar motivasi belajar siswa dapat meningkat. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik bila seorang guru memiliki kemampuan untuk membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa hendaknya mengacu pada aktivitas dan partisipasi siswa. Guru tidak hanya melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa. Akan tetapi guru diharapkan mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk pembelajaran.

Gerak dasar pada anak ini adalah gerak dasar motorik. Yaitu gerak dasar lokomotor, non lokomotor (stabilitas), dan manipulatif. Anak usia sekolah dasar merupakan individu yang selalu aktif melakukan pemberontakan baik dengan dirinya sendiri, maupun terhadap lingkungan sekitarnya.

Jadi dengan kata lain bermain itu aktivitas yang penuh dengan nuansa keriangan yang memiliki tujuan yang melekat didalamnya untuk kegembiraan dan kesenangan (Hartati, dkk, 2012:3). Pembelajaran penjas melalui model permainan tradisional dapat membuat peserta didik merasa sangat senang dan tertarik dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Dengan demikian, produk pengembangan dari pembelajaran penjasorkes yang dihasilkan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, kontekstual, dan menunjang pembelajaran mata pelajaran lain sesuai dengan tema yang ada. Dengan demikian, produk pengembangan dari pembelajaran penjasorkes yang dihasilkan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, kontekstual, dan menunjang pembelajaran mata pelajaran lain sesuai dengan tema yang ada.

Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran penjas sangat layak digunakan untuk membangun semangat peserta didik dan membagun keterampilan bagi peserta didik. Khususnya pada pendidikan jasmani sekolah dasar. Kesimpulannya, pengembangan model aktivitas jasmani melalui permainan tradisional bagi siswa sekolah dasar diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. (*)