Kudus  

Peringati Hari Anak, Dinsos P3AP2KB Kudus Galakkan Pemenuhan Hak Anak

pemateri dalam Forum Anak sedang menyampaikan materi kepada peserta sosialisasi Pemenuhan Hak Anak
PAPARAN: Tampak pemateri dalam Forum Anak sedang menyampaikan materi kepada peserta sosialisasi Pemenuhan Hak Anak, belum lama ini. (GALANG WITAHTA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 Minggu (23/7), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus semakin serius dalam menangani persoalan yang menyangkut anak. Pada kesempatan tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP3AP2KB) setempay menggelar kegiatan positif guna mewujudkan pemenuhan hak anak.

Kegiatan itu diantaranya, sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak, sosialisasi pencegahan kekerasan pada anak. Lalu sosialisasi peran keluarga dalam melindungi anak dari bahaya kekerasan.

Selain itu, ada pula road show Forum Anak di tingkat kecamatan, Forum Anak goes to school, seminar bahaya gadget pada anak dan cara mengatasinya. Hingga pemasangan baliho peringatan Hari Anak Nasional (HAN) sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat.

Baca juga:  Dinsos P3AP2KB Sebut GenRe Mampu Hasilkan Remaja Produktif

Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus, Agung Karyanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinas Sosial  P3AP2KB  Kudus, Any Willianti menyampaikan, anak memiliki peranan penting dalam progres regenerasi bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, hampir sepertiga penduduk Indonesia ini didominasi oleh kelompok golongan anak-anak.

Dengan demikian, anak perlu mendapatkan perhatian khusus terkait apa yang memang menjadi haknya. Hal tersebut perlu dilakukan guna mewujudkan target Indonesia Emas pada 2045 yang akan datang.

“Begitupun juga di Kabupaten Kudus ini, jumlah penduduk dari sepertiganya diisi oleh kelompok usia anak-anak. Dengan demikian, permasalahan yang sering menimpa anak, seperti kekerasan, perkawinan anak, anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) tentunya menjadi tantangan bagi kami untuk mewujudkan generasi yang tangguh sekaligus berkualitas guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” terangnya.

Baca juga:  Dinsos P3AP2KB Sebut GenRe Mampu Hasilkan Remaja Produktif

Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan dari anak itu sendiri. Adapun upaya yang dilakukan adalah meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan anak, menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hingga menekan angka perkawinan terhadap anak.

Dirinya menegaskan, menentang segala tindakan kekerasan yang melibatkan usia anak. Lantaran, tindakan negatif tersebut tidaklah sesuai dengan kodrat alamiah seorang anak yang harusnya mendapatkan kasih sayang dari lingkungan sekitar.

Any berharap, Pada momentum Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 ini, segala bentuk kekerasan terhadap anak dapat di minimalisir angkanya. Serta, seluruh anak dapat memperoleh hak yang menjadi miliknya secara seutuhnya.

Baca juga:  Dinsos P3AP2KB Sebut GenRe Mampu Hasilkan Remaja Produktif

“Semoga angka kekerasan yang sering saja menimpa kelompok anak dapat ditekan seminimal mungkin. Saya justru ingin kekerasan terhadap anak bisa hampir tidak terjadi,” pungkasnya. (cr3/fat)