Oleh: Sri Rahayu, S.Pd.SD
Guru SDN Betokan 3, Kec. Demak, Kab. Demak
KETERAMPILAN guru dalam mendesain pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran, termasuk media visual seperti catatan harian dapat memudahkan komunikasi antara guru dan siswa serta merangsang minat siswa dalam memahami materi pelajaran.
Media catatan harian bergambar merupakan pengembangan dari media catatan harian. Media tersebut dapat membiasakan siswa untuk menuangkan ide dalam bahasa tulis tanpa tekanan (Rikmasari, 2013:20).
Dengan membuat catatan harian secara rutin, siswa dapat memperbaiki keterampilan menulis mereka. Media catatan harian bergambar menggabungkan kegiatan menulis dan menggambar pengalaman siswa yang berfokus pada keterampilan menulis teks pendek siswa kelas II sekolah dasar (SD). Dua kegiatan tersebut dipadukan, karena bagi siswa kelas rendah, menulis bukanlah hal yang mudah. Tidak semua siswa mampu menuangkan idenya dalam bahasa tulis dengan mudah.
Penggunaan gambar dalam catatan harian bergambar membantu siswa dalam mengekspresikan ide secara tertulis. Kegiatan menggambar juga sangat diminati oleh siswa SD, dan gambar mampu menolong siswa untuk mendalami serta mengingat informasi dengan lebih baik.
Siswa sekolah dasar lebih termotivasi untuk menulis pada buku dengan warna, hiasan, atau gambar tambahan yang disukai. Catatan harian bergambar dirancang agar menarik dan dapat dihias sendiri oleh siswa, sehingga mendorong minat mereka dalam menulis pengalaman mereka.
Karakter siswa kelas rendah yang lebih menyukai kegiatan menggambar menjadi pendukung dalam menciptakan dan menghasilkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi pada siswa. Sehingga membuat mereka tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan begitu, keterampilan menulis siswa dapat mengalami peningkatan secara optimal.
Kesulitan yang dialami siswa yaitu siswa belum mampu menulis dengan baik, yakni dengan memerhatikan penggunaan huruf kapital serta tanda baca titik dan koma. Hal tersebut disebabkan selama kegiatan pembelajaran guru masih kurang memanfaatkan atau bahkan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dapat disimpulkan bahwasannya analisis materi dilakukan pada materi menulis teks pendek kelas II SDN Betokan 3 siswa kelas II masih sulit menulis sebuah teks dengan memerhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Maka dengan menggunakan media yang telah dikembangkan, diharapkan siswa dapat melatih keterampilan menulis secara berkelanjutan. Sehingga mereka mampu menulis teks pendek yang sesuai dengan aturan penulisan yang tepat, seperti penulisan huruf kapital dan tanda baca.
Pada saat pembelajaran menulis teks pendek, media catatan harian bergambar dapat membantu siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Media catatan harian bergambar dibuat agar siswa lebih mudah dalam belajar menulis. Hal ini karena media tersebut berasal dari pengalaman maupun kegiatan siswa sendiri.
Catatan harian mampu menjadi suatu cara untuk membiasakan siswa menulis sekaligus mengatasi kesulitan siswa saat ingin menulis sesuatu. Kesulitan yang dialami siswa dapat diatasi dengan kebiasaan menulis catatan harian dengan rutin tanpa adanya paksaan dalam menulis.
Media catatan harian bergambar yang dikembangkan berfokus pada penulisan huruf kapital dan tanda baca. Pada awalnya, terdapat kekurangan dalam penulisan huruf kapital dan tanda baca pada catatan harian bergambar yang dibuat oleh siswa. Namun, setelah pembelajaran dengan menggunakan media catatan harian bergambar, siswa mulai memperhatikan penulisan huruf kapital dan tanda baca dengan lebih baik.
Media catatan harian bergambar ini dapat digunakan sebagai wadah untuk berlatih menulis teks pendek dengan memperhatikan ejaan yang benar. Kesimpulannya, catatan harian dimanfaatkan siswa sebagai media untuk berlatih menguasai keterampilan menulis. Dengan konsistensi dalam menggunakan media catatan harian bergambar, siswa akan terbiasa memperhatikan ejaan yang benar dan mengembangkan keterampilan menulisnya. (*)