Pati  

Puluhan Emak-emak di Sukolilo Hadang Truk Tambang

PROTES: Para ibu rumah di Desa Wegil Sukolilo sedang memprotes aktivitas lalu lalang kendaraan tambang, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Video puluhan emak-emak di Desa Wegil Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati menghadang kendaraan truk tambang beredar di media sosial. Aksi itu diketahui dilakukan pada Senin (8/8) lalu.

Dalam salah satu video yang beredar, nampak salah satu seorang ibu rumah yang menggenakan daster dan membawa sapu sedang menghadang kendaraan tambang. Terlihat puluhan kendaraan tambang pun terpaksa berhenti.

Para ibu rumah tangga itu juga nampak sedang menemui kepala desa setempat. Mereka menyampaikan keresahannya terhadap lalu lalang kendaraan tambang yang dinilai menganggu aktivitas masyarakat setempat.

“Soalnya itu sudah meresahkan. Yang rumahnya di pinggir jalan resah semua,” ujar salah satu ibu rumah di dalam video yang berdurasi 7 detik itu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Wegil, Heri Priyanto juga telah membenarkan adanya aksi tersebut. Dari keterangannya, ada sekitar 50 emak-emak yang ikut melayang protes.

“Demo itu jam 10 pagi kemarin (7/8). Ada tiga permintaan. Pertama meminta penyiraman jalan dari pihak tambang karena banyak debu,” terang Heri, Selasa (8/8/23).

Kemudian tuntutan lainnya yakni terkait jam operasional kendaraan tambang. Mereka meminta agar kendaraan tambang tak melintas saat jam sekolah. Karena dinilai membahayakan keselamatan anak-anak.

“Jam operasional tidak boleh kurang dari jam 7.00. Agar anak sekolah tidak merasa terganggu. Kemudian terkait truk dump rusak, muatannya jangan diturunkan sembarangan. Terus soal bedu agar diberi tutup terpal. Untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” jelasnya.

Pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan pihak penambangan terkait tuntutan para ibu rumah tangga tersebut. Mengingat, mereka disebut akan menggelar aksi lanjutan jika tuntutannya tidak dipenuhi.

“Kita memberi solusi agar ada tindak lanjut selanjutnya. Karena kalau sampa 3 hari tidak ada tindak lanjut, mereka akan menutup jalan,” sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan mengatakan akan berupaya menyelesaikan masalah ini. Pihaknya akan berencana memanggil sejumlah pihak.

“Kami akan undang masyarakat, pihak desa, tambang agar ada penyelesaian masalah. Daripada jadi lebih besar jadi kami akan undang saja,” ucapnya. (lut/fat)