SEMAKIN maraknya gempuran globalisasi saat ini, SMPN 1 Imogiri terus berfokus dalam pengembangan budaya, terutama sastra Jawa. Dengan demikian, anak didik tidak hanya diorientasikan di bidang akademik saja, melainkan juga di non akademik.
Kepala SMPN 1 Imogiri, Surahman menyebutkan, sekolah yang dipimpinnya banyak mendapatkan prestasi, baik dalam sekolah maupun luar sekolah. Terutama dalam hal kebudayaan.
“Sekolah kami pasti mendapatkan kejuaraan dalam kebudayaan Jawa. Tahun ini kami berhasil menyabet kembali posisi paralel di tingkat kabupaten. Sekaligus, ada yg di tingkat provinsi,” ungkapnya.
Pihaknya menyampaikan, di tingkat kabupaten SMPN 1 Imogiri selalu menjuarai, sedangkan di tingkat provinsi masih mendapatkan juara harapan. Di antaranya dengan prestasi yang diperoleh ada tiga kategori unggulan, yaitu alih aksara, geguritan dan moco cerkak.

Sementara itu, Guru Bahasa Jawa SMPN 1 Imogiri Jarini Alfiah menjelaskan, perlu pendekatan yang efektif dalam menumbuhkan minat siswa terhadap bahasa Jawa. Salah satunya dengan melibatkan siswa dalam berbagai perlombaan.
“Selain itu, kami memotivasi mereka untuk mengasah kemampuan bahasa Jawa. Jadi sudah ada pengembangan basis melalui ekstrakurikuler. Salah satu caranya dengan pembinaan rutin, alih aksara Jawa dan sesorah, sepekan sekali,” ujarnya.
Dalam kesuksesan anak didik untuk mencapai prestasi, dirinya berperan penting dalam mendampingi mereka. Sekaligus, memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk mengembangkan kemampuan dengan baik.
“Dengan diberlakukannya ekstrakulikuler, budaya Jawa dapat turun temurun dilestarikan. Kalau bukan kita sendiri yang nguri-uri kabudayan Jawi siapa lagi. Nanti bakal musnah jika tidak ada yang meneruskannya,” pungkasnya.(cr11/sam)