SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang akan segera membagikan sembako untuk 1.077 jiwa di Kota Semarang mulai Oktober mendatang. Berdasarkan data, awal mula jumlah penduduk yang terdampak kemiskinan ekstrem sempat mengalami penurunan yaitu dari 102.000 jiwa menjadi 2.446 jiwa yang diverval.
“Kemudian dari 2.446 jiwa sudah dilakukan intervensi dari dinsos dari permakanan dan pemberian sembako sebanyak 1.077 jiwa di bulan Oktober nanti. Begitu juga nanti diberi makan setiap hari 3 kali sampai bulan Desember. Jadi sudah tuntas semua tinggal permakanan saja,” ucap Kepala Dinsos Kota Semarang Heroe Soekandar saat dihubungi Joglo Jateng, Selasa (19/9/23).
Adapun wilayah terbanyak yang memiliki angka kemiskinan ekstrem usai diintervensi, kata Heroe, antara lain Kecamatan Pedurungan, Tembalang, dan Semarang Barat. Pihaknya mengaku, sudah melakukan pendataan terkait beberapa penduduk yang masih bisa diupayakan untuk diberi pekerjaan. Seperti contohnya, nantinya dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang yang memberikan materi itu.
“Hal itu supaya mereka bisa mandiri. Dan memang kita sudah terapkan pelatihan itu,” ungkapnya.
Selain itu, untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem, di sejumlah kecamatan dan kelurahan Kota Semarang telah menerapkan program ideal. Seperti contohnya, di Kecamatan Semarang Tengah dengan Sedekah Koin Jumat. Yaitu setiap warga mengumpulkan uang koin untuk membantu warga sekitar yang tidak mampu.
“Saya lihat juga di Kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari ada rumah donasi. Semakin banyak program seperti itu sudah memenuhi kebutuhan dasar warga di Kota Semarang,” katanya.
Dengan adanya program-program sosial itu, kata Heroe, memiliki dampak positif. Tujuannya agar masyarakat peduli terhadap sesama.
“Untuk targetnya kalau pusat di 2024 tuntas zero kemiskinan ekstrim. Nah kalau di kota Semarang insya Allah sebelum akhir tahun 2023 sudah bisa tertuntaskan,” harapnya. (cr7/mg4)