KUDUS, Joglo Jateng – Ratusan siswa dan guru SMP Muhammadiyah 1 Kudus berkumpul untuk melakukan aksi solidaritas untuk warga Palestina. Aksi tersebut berupa salat gaib untuk korban perang di Palestina, pengibaran bendara Palestina, membacakan puisi, dan penggalangan dana.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Ali Zamroni menegaskan bahwa ini dilakukan sebagai misi kemanusiaan. Bertujuan untuk menjalankan amanat pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
“Kita punya tanggung jawab, ketika ada praktik penjajahan maka harus mendukung terbebasnya penjajahan oleh satu negara dengan negara lain,” ungkapnya, belum lama ini.
Dikatakan Zamroni, aksi ini merupakan bentuk pengajaran kepada siswa untuk menghidupkan jiwa solidaritas. Menanamkan rasa kepedulian, dan kemanusiaan.
“Lebih lagi, negara Palestina lah yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Jadi saat ini kita tidak salah untuk mendukung perjuangan saudara-saudara kita di Palestina untuk mencapai kemerdekaan,” katanya.
Dari pantauan wartawan Joglo Jateng, kegiatan ini berlangsung khidmat, ditambah dengan pembacaan puisi siswa oleh Sarvenas Almahyra Anduwilova. Puisi berjudul Kabar Apakah yang Sampai Padamu Tentang Palestina ini dibawakan dengan penuh rasa haru.
“Puisi ini berisi tentang gambaran keadaan Negara Palestina. Kalau melihat di beberapa media tentang Palestina, saya merasa kasihan pada anak-anak yang masih kecil. Semoga saja, Palestina diberi kekuatan,” katanya.
Salah Satu Guru SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Myria Dian Farida menyampaikan, antusias peserta sangat luar biasa. Mulai dari persiapan hingga akhir kegiatan, para siswa mengikutinya dengan baik.
“Kemarin kami sudah menyampaikan penggalangan dana. Dan anak-anak langsung bersiap membuat properti seperti bendera dan lain-lain. Untuk penampilan puisi dan orasi juga mereka berlatih spontan,” katanya.
Hingga kemarin, hasil penggalangan dana terkumpul Rp 14.596.500. Kemudian disalurkan lewat Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Lazismu, pada saat milad Muhammadiyah November mendatang. Uang tersebut terkumpul dari total 520 peserta yang merupakan guru, pegawai, dan siswa. (cr8/mg4)