SEMARANG, Joglo Jateng – Dalam upaya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bagi jenjang pendidikan Sekolah Dasar di Kota Semarang, Education Festival 2023 kembali digelar. Gelaran ini dilaksanakan selama 4 hari, sejak Kamis (2/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023) mendatang di The Park Mall Semarang.
Terdapat 30 stand yang menawarkan berbagai program pendidikan di Kota Semarang. Kegiatan ini juga wadah untuk anak-anak menampilkan bakat bermusiknya diatas panggung yang disaksikan masyarakat umum.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengapresiasi gelaran kegiatan yang digagas oleh Halmahera Music School (HMS) ini. Menurutnya selain melatih kepercayaan diri para siswa, kegiatan ini turut membantu menerapkan implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Semarang.
“Ini saya kira suatu kegiatan yang bagus. Apalagi sekarang ini masih dilakukan implementasi Kurikulum Merdeka. Jadi anak-anak itu tidak hanya belajar secara akademis tapi juga dilatih secara non akademis, dalam hal ini bermusik,” katanya pada Joglo Jateng disela-sela kegiatan berlangsung.
Dinas Pendidikan Kota Semarang berencana akan menggandeng pihak-pihak luar agar lebih banyak lagi dari berbagai bidang. Tak hanya musik, namun juga bisa olahraga ataupun program pendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang lainnya.
“Saya mendorong pemangku kepentingan bisa memberikan support juga seperti yang dilakukan HMS. Jadi bagaimana anak-anak itu kita kuatkan tidak hanya disisi hard skill tapi juga soft skill-nya. Mungkin nanti ada yang bantu untuk olahraga, untuk kegiatan pelatihan memasak misalkan. Jadi kedepan anak-anak tidak hanya pintar dipelajaran tapi juga dibakat-bakat yang lain,” tandasnya.
Ketua Panitia Education Kids Festival 2023, Citta Anindita mengaku gelaran tahun ini dilakukan lebih meriah dari sebelumnya. Sebab melibatkan banyak sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA se-Kota Semarang yang akan mengikuti berbagai lomba.
“Tahun ini lebih spektakuler, karena dimeriahkan dengan berbagai lomba juga. Di antaranya lomba mapel, fashion show, dan dance,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Ngaliyan 01, Ngatiningsih mengaku senang dengan gelaran ini. Pihaknya membawa 20 anak dari kelas 2 untuk tampil memainkan piano yang turut didampingi para orang tua.
“Kegiatan ini memberikan wadah edukasi bagi anak-anak khususnya bakat anak-anak di non akademis. Sehingga anak-anak yang punya kompetensi dan kreativitas bisa tersalurkan. Anak-anak sangat senang dan orang tua juga support. Hari ini ikut semua,” ungkapnya. (luk/mg4)