YOGYAKARTA, Joglo Jateng – Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mempunyai Saka Pariwisata alias tiang pariwisata yang terdiri dari tiga krida. Keberadaan mereka selama ini sangat berkontribusi terhadap pembangunan kepariwisataan.
“Saka Pariwisata telah banyak berkontribusi dalam pengembangan kepariwisataan di Sleman. Serta menjadi mitra dalam mensinergikan upaya pemberdayaan SDM pariwisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid.
Menurutnya, kontribusi tersebut diwujudkan melalui tiga krida yang diemban, yaitu sebagai agen pengembangan pemandu wisata. Tak hanya itu, mereka berperan sebagai penyuluh wisata dan kuliner wisata.
“Kegiatan yang dilakukan di antaranya melalui Perkemahan Bakti Saka (Pertika) Pariwisata, yang mengambil lokasi di destinasi-destinasi di Sleman,” tuturnya.
Saka Pariwisata Sleman sendiri tahun ini kembali menyelenggarakan Pertika Pariwisata di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Desa Wisata Garongan Wonokerto. Dengan mengambil tema Back to Tourism Village dan jargon Milenial, Berbudaya, Sadar Wisata.
Perkemahan itu merupakan bentuk promosi dan sarana memperkenalkan eksistensi pariwisata DIY, khususnya Sleman. “Tahun ini penyelenggaraan Pertika ketiga, setelah pertama kalinya pada 2018 di Desa Wisata Kampung Pramuka Sangurejo Wonokerto, Turi dan 2019 di Desa Wisata Kampung Pramuka Bromonilan Purwomartani, Kalasan,” imbuhnya.
Pertika Pariwisata ketiga ini diikuti 300 peserta, meliputi 108 peserta dari luar daerah seperti Trenggalek, Solo, Semarang, Magelang, Purwokerto dan Gunungkidul. Kemudian 92 peserta dari 21 sekolah setingkat SMA/sederajat di wilayah Sleman.
“Dinamika kegiatan kompleks yang dilakukan Saka Pariwisata Sleman diharapkan dapat menjadi motivator bagi Satuan Karya Pramuka yang lain,” tandasnya.(bam/sam)
