Pererat Tali Silaturahmi melalui Mancing

CERIA: Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat menghadiri syawalan dan mancing bareng Bersama Wartawan Sleman di Pemancingan Sendang Sombomerti, Maguwoharjo Depok, Selasa (23/4/24). (ADIT BAMBANG SETYAWAN/JOGLO JOGJA)

SLEMAN, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan dan Bank BPD DIY menggelar kegiatan syawalan yang dikemas dengan kegiatan mancing bersama puluhan wartawan Sleman. Hal itu sebagai upaya merekatkan tali silaturahmi, sekaligus sebagai upaya memanfaatkan potensi ikan air tawar di Bumi Sembada.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya, syawalan ini menjadi momentum mempererat tali ukhuwah islamiah, serta bersama-sama memanfaatkan potensi ikan air tawar di Sleman dengan kegiatan mancing bersama.

“Kabupaten Sleman memiliki wilayah yang potensial untuk mengembangkan budidaya perikanan yang efisien dan mampu berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan contohnya di Sombomerti ini. Dengan air yang jernih dan bagus tentu ikan yang dibudidayakan menjadi sehat dan layak konsumsi tentunya,” katanya.

Selain itu, Danang mengungkapkan, sampai 2024 terdapat 729 kelompok pembudidaya ikan di Sleman. Sementara untuk produksi ikan konsumsi pada 2023 sebanyak 55.045,57 ton. Angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu 54.968,63 ton.s

“Peningkatan jumlah produksi ini adalah hasil dari pemanfaatan perkembangan teknologi budidaya perikanan yang diimplementasikan oleh sebagian Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) di Sleman. Salah satunya, KPI Sombomerti ini,” ungkapnya.

Pasalnya, metode yang selama ini, digunakan di Bumi Sembada salah satunya adalah minapadi. Tak hanya itu, ada pula budidaya nila dengan kincir, dan budidaya sistem bioflok.

“Saya harap, ke depannya pemerintah terus dapat memberikan dukungan dan terus melakukan peningkatan-peningkatan. Hal itu untuk menyukseskan pembangunan perikanan di Kabupaten Sleman,” tandasnya. (bam/abd)