Pati  

Gudang Besi Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 3 M

KONDISI: Sebuah gudang besi dan rongsokan yang berada di Desa Karangrejo, Jakenan Pati terbakar, kemarin dini hari. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Sebuah gudang besi dan rongsokan yang berada di Desa Karangrejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati terbakar dini hari kemarin. Akibat kebakaran ini, pemilik gudang tersebut yang bernama Setiono mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar.

Setiono menceritakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.30. Waktu itu, orang tuanya hendak ke pasar melihat kobaran api di dalam gudang miliknya.

“Awalnya orang tua mau ke pasar, lewat gudang. Ternyata ada api kecil. Kemudian saya dibangunin dan kesini. Saya juga langsung telpon damkar dan PLN untuk memutus aliran listrik,” ujar dia.

Setelah itu, warga sekitar berhamburan datang untuk memadamkan si jago merah dengan alat seadanya.  Namun, lantaran di dalam gudang terdapat material yang mudah terbakar, api pun cepat membesar. Belum lagi ditambah angin yang berhembus kencang saat kejadian.

“Kejadian sekitar jam 02.00 atau 02.30. Yang terbakar mesin sama stok besi. Untuk kerugian kurang lebih Rp 3 miliar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati Wahyu Widiatmoko mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kejadian ini sekitar pukul 03.15 WIB. Kemudian para petugas bergegas mendatangi lokasi kejadian. Sebanyak 10 unit damkar dan dibantu 50 tangki air diterjunkan untuk menjinakkan api.

“Kami mendapatkan bantuan dari BPBD dan Unit Damkar Garuda Food, PG Pakis, Relawan Kembang Joyo dan dibantu mobil tangki swasta. Total 10 unit damkar dan tangkinya sekitar 50 tangki,” terangnya.

Sementara terkait penyebab kebakaran, Ia menduga lantaran adanya korsleting listrik. Ditambah lagi gudang berisikan barang mudah terbakar. Seperti plastik, hingga karet yang membuat api cepat membesar dan menyebar.

“Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik. Petugas saat ini mengurai material karena tumbuhan sangat tinggi sekaligus melakukan pendinginan. Kesulitan sangat tinggi  karena material dari berbagai bahan ada metal, plastik, karet yang tercampur dengan solar dan oli,” pungkasnya. (lut/fat)