Jepara  

Angka Kemiskinan Jepara Turun, Pj Bupati Apresiasi SDM PKH

PAPARAN: Pj Bupati Jepara saat memberikan pengarahan terkait Program Keluarga Harapan di salah satu restoran di Telukawur, Kecamatan Tahunan, Rabu (28/8/2024). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengapresiasi Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) di Kabupaten Jepara. Sebab selama ini koordinator dan pendamping PKH telah menjadi ujung tombak dan berjuang keras, mendampingi 52.736 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jepara keluar dari jerat kemiskinan.

Edy Supriyanta menerangkan, data dari Badan Pusat Statistik yang dirilis Juli lalu menunjukkan angka kemiskinan di Jepara tahun 2024 turun menjadi 6,09 persen, dari sebelumnya 6,61persen pada tahun 2023. Selain menjadi angka terendah sejak tahun 2012, angka ini juga terendah se Provinsi Jawa Tengah dan menjadikan Jepara sebagai Kabupaten terbaik penanganan kemiskinan di Jawa Tengah.

Baca juga:  Gelar Pameran JIFBW 2025, Jepara Siap Kembalikan Kejayaan Ukir

“Capaian ini tentu tidak lepas dari peran para koordinator dan pendamping PKH,” katanya saat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi (rakor) yang diikuti 141 SDM PKH, di salah satu resto di Jepara, Rabu (28/8/2024).

Pj Bupati yang didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Edy Marwoto berharap kepada para SDM PKH untuk terus mendengar keluhan-keluhan masyarakat yang ada di lapangan dan melaporkannya kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.

“Pendamping Program PKH merupakan mata dan telinga bupati, kalau ada masalah sosial segera laporkan, infokan ke saya apabila ada hal yang kurang layak di lapangan misalnya ada orang sakit atau orang yang gak bisa makan,” ujarnya.

Baca juga:  Sembako Murah Bikin Warga Hemat

Edy Supriyanta juga menambahkan, saat ini angka stunting di Kabupaten Jepara sudah teratasi dengan baik daripada periode sebelumnya. Dia pun berharap kepada SDM PKH memastikan KPM mendapat akses layanan sosial dasar seperti kesehatan, pangan, gizi, serta berbagai program perlindungan sosial yang berkelanjutan.

“Saya minta kepada seluruh koordinator dan pendamping PKH Kabupaten Jepara untuk terus meningkatkan kinerjanya, ini tugas PKH untuk menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsospermasdes Edy Marwoto menyampaikan selain sebagai pendamping program PKH, SDM PKH juga menjadi mitra Dinsospermasdes dalam menerima aduan atau keluhan yang ada di lapangan. Dikatakannya, oleh sebab itu rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi persoalan di setiap desa lantaran masalah yang dihadapi tiap desa berbeda-beda.

Baca juga:  Objek Wisata Jepara Bersiap Penilaian Adipura

Edy Marwoto juga menyampaikan, salah satu program yang digagas oleh Pj Bupati Jepara yakni “Jepara Care” berjalan dengan baik walaupun tanpa adanya dukungan dari APBD.

“Salah satu teman-teman yang merawat (Jepara Care) adalah teman-teman SDM PKH ini dengan menggandeng BAZNAS dan PMI, sehingga terkait masalah disabilitas telantar, lansia telantar, kemudian orang dengan NAPZA telantar dan anak yang telantar diharapkan mampu teratasi dengan baik,” kata dia. (cr4/gih)