JEPARA, Joglo Jateng – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Ahmad Sholikhin meminta kepada Pemkab Jepara untuk terus membina pelestari ukir serta generasi mendatang untuk cinta terhadap seni ukir. Hal itu, ia sampaikan usai menghadiri Acara Lomba Ukir di Benteng Fort Jepara, Selasa (27/8/24).
“Pemerintah daerah harus membina perusahaan, pelestari, maupun anak muda untuk cinta terhadap seni ukir Jepara. Agar ukir Jepara dapat berjalan dengan baik dan berkembang,” jelasnya pada Joglo Jateng.
Selain itu, pihaknya menegaskan agar pemkab dapat memperhatikan kesejahteraan bagi para pengukir. Sebab menurutnya, selama ini kurang ada perhatian dan kepedulian terhadap pengukir.
“Mereka kurang mendapat perhatian seperti, gaji yang kecil. Hingga akhirnya mereka memilih pekerjaan lain dikarenakan pendapatannya lebih pasti,” ungkapnya.
Kemudian, ia menambahkan, selain memperhatikan kesejahteraan, perlu terobosan baru untuk membangkitkan semangat bagi pengukir. Seperti, mengadakan pameran ukir ataupun meubel. Tujuannya, untuk menghidupkan eksistensi daripada seni ukir di kancah nasional maupun internasional.
“Persaingan produk ukir kita kan sudah sampai internasional. Apabila tidak mendapat perhatian bisa menurun. Jadi, upaya itu perlu dilakukan agar ekspor ke berbagai negara bisa tergalak lagi,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta menegaskan, adanya lomba ukir ini merupakan upaya Pemkab Jepara untuk mendorong masyarakat dapat melestarikan seni ukir. Ia berkomitmen akan terus menghidupkan seni ukir Jepara. Seperti, memfasilitasi lomba ukir, memasukkan muatan lokal (Mulok) ukir di kurikulum pembelajaran, serta mengadakan pameran ukir dan meubel.
“Rencananya, tiga bulan ke depan kami akan melaksanakan pameran ukir dan meubel on the street di Jepara. Dengan tujuan untuk menghidupkan UMKM meubel agar tetap bergeliat. Dan juga, kami baru meminta agar seni ukir atau produk Jepara bisa meramaikan di IKN,” tegasnya. (cr4/fat)