PATI, Joglo Jateng – Media diharapkan mempertajam kerja verifikasi data dan fakta pada momentum Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Pati 2024. Verifikasi ini dimaksudkan untuk mengontrol banyaknya kabar bohong di media sosial saat tahapan kampanye Pilkada.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati, Moch Noor Effendi dalam diskusi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati. Acara tersebut bertajuk forum Media Gathering di salah satu restoran di Pati, Selasa (1/10/24).
“Harapan kami teman-teman media bisa menjaga netralitas, tetap pada relnya, dan kemudian media mempertajam kerja verifikasi data maupun fakta,” kata dia.
Effendi menyampaikan bahwa hoaks menjadi salah satu tantangan besar di tengah konstelasi politik ini. Sehingga media harus bisa memilah informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Media punya banyak tantangan pada momentum Pilkada ini. Di antaranya hoaks, politik uang, dan politik identitas. Harapan saya teman-teman bisa menjaga netralitas, tetap pada rel dan koridor kode etik,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Pati Supriyanto mengatakan bahwa forum ini digelar dalam rangka menjaga silaturahim dan mempererat jalinan komunikasi antara KPU Pati dengan para jurnalis. Ia berharap insan media turut menyukseskan gelaran pesta demokrasi ini dengan cara melakukan peliputan tahapan-tahapan Pilkada.
“Diharapkan wartawan se Kabupaten Pati juga ikut menyukseskan Pilkada ini. Terus kita sebagai penyelenggara menjaga netralitas sehingga pemberitaannya juga berimbang” pungkasnya. (lut/fat)
