Pati  

Kecewa tak Dibuatkan Pangkalan, PSP Ancam Bawa Ratusan Truk ke DPRD Pati

BENTUK PROTES: Puluhan sopir melalukan aksi mengelilingi Alun-alun Pati dengan mengendarai dua truk tronton sebelum beraudiensi dengan DPRD Pati, beberapa waktu lalu. (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Paguyuban Sopir Pati (PSP) kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati karena tak kunjung dibuatkan pangkalan truk. Organisasi di bawah naungan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Pati ini pun mengancam akan menggelar aksi besar-besaran dengan bawa ratusan truk.

Ketua Sarbumusi Pati, Husaini mengungkapkan, pihaknya pernah dijanjikan untuk dibuatkan pangkalan truk saat beraudiensi dengan DPRD Pati bersama pihak terkait lainnya beberapa bulan lalu. Pembangunan pangkalan truk ini direncanakan bakal mulai dianggarkan pada 2025.

Baca juga:  Kasus PMK di Pati Bertambah, 108 Ternak Mati

“Kami dari Sarbumusi mewakili PSP itu merasa kecewa dengan Pemkab dan DRPD Kabupaten Pati. Karena waktu audiensi terakhir di 2024 dijanjikan untuk pangkalan truk di alokasikan anggaran mulai 2025,” kata dia.

Husaini menyebut janji pembangunan akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pati. Bahkan, PSP juga telah bersepakat dengan tempat yang direncanakannya bakal jadikan pangkalan truk, yakni di dekat jalan lingkar yang berada di Kecamatan Margorejo Pati.

Namun,  janji tersebut ternyata tidak ditepati karena pada 2025 tidak ada anggaran untuk pembuatan pangkalan truk. Apalagi pemilik lahan yang bakal dijadikan pangkalan truk juga telah menyewakan lahan tersebut ke pihak lain karena tak kunjung mendapatkan kepastian.

Baca juga:  Tunjangan Kecil, Guru PAUD Ngeluh ke Dewan

“Kalau kebutuhannya banyak, mereka bilang akan dibikin multiyears. Ternyata di 2025 tidak ada anggarannya untuk mengurus pangkalan. Itu dibuktikan dengan pihak yang punya lahan menyampaikan kepada kami bahwa lahannya tahun 2025 itu disewakan kepada pihak lain. Alasannya karena tidak ada kepastian dari pemerintah terkait,” ujarnya.

Oleh karena itu, PSP mengancam akan datang dengan semua anggotanya yang berjumlah sekitar 340 lebih ke kantor DPRD Pati. Ratusan anggota PSP yang semuanya berprofesi sebagai sopir itu akan membawa kendaraannya untuk memenuhi jalan Pusat Pati Kota.

Baca juga:  LPM Terma STAI Pati Luncurkan Majalah tentang Kekerasan Seksual

“Pemerintah sama dengan mengundang kami PSP dan Sarbumusi untuk kembali mendatangi kantor dewan. Seperti janji saya dan teman-teman waktu itu, kita akan datang dengan ardama full untuk datang ke kantor dewan,” pungkasnya. (lut/fat)