DEMAK, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan seawall atau tembok laut di pesisir utara Pulau Jawa. Dukungan ini sebagai langkah penataan wilayah pesisir dan mengatasi masalah rob.
Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, menyambut baik proyek tersebut. Dirinya mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Pusat terus memprioritaskan normalisasi sungai sebagai bagian dari solusi untuk mencegah banjir.
Sugiharto menilai, seawall merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi dampak rob di pesisir. Sekaligus menjaga kestabilan ekosistem di sepanjang garis pantai.
“Seawall sangat penting. Karena selain untuk mengurangi rob, juga bisa mengendalikan abrasi dan memperkuat struktur pesisir. Selain itu, normalisasi sungai juga perlu dilakukan hingga ke muara untuk mengurangi potensi banjir,” ujarnya.
Pemkab Demak tidak hanya mengandalkan program dari Pemerintah Pusat, tetapi juga terus berupaya melakukan perbaikan dan pembersihan sungai-sungai di wilayahnya. Hal ini sebagai upaya preventif untuk mengurangi dampak bencana banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Selain itu, Sugiharto menambahkan, Pemkab Demak bersama masyarakat terus melakukan pembersihan sungai-sungai. Terutama yang menjadi sumber genangan air dan banjir.
“Selain program dari Pemerintah Pusat, kami juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai. Kami juga mengadakan lomba kebersihan sungai untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan sungai-sungai yang rawan menjadi sumber bencana banjir,” jelasnya.
Pemkab Demak juga berkoordinasi dengan warga setempat untuk membersihkan eceng gondok yang kerap menghambat aliran air di sungai. Menurutnya, beberapa kecamatan sudah mulai aktif dalam pembersihan eceng gondok. Masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Selain itu, Pemkab Demak juga mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin kondisi tanggul yang berpotensi rawan jebol. Meski sungai-sungai berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemkab Demak tetap meminta masyarakat dan kecamatan untuk melaporkan jika ada tanggul yang membutuhkan perbaikan.
Sugiharto berharap, BBWS dapat segera mengambil tindakan terhadap kondisi tanggul yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Hal ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir yang lebih besar. (adm/fat)