JEPARA, Joglo Jateng – Perayaan hari besar keagaaman Imlek, tidak hanya menjadi berkah bagi umat Khonghucu, tetapi juga berkah bagi perajin patung di Jepara.
Salah satu perajin patung asal Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Sumarno, menyampaikan bahwa dirinya tengah kebanjiran pesanan patung dewa-dewi. Ia menuturkan bahwa pemesanan sudah mulai masuk, sekitar bulan Juni-Juli yang lalu.
“Alhamdulillah pembuatan patung ada peningkatan. Pemesanan patungnya itu dominan yang ditaruh di Altar. Pemesanan mulai dari satu tahun yang lalu,” ungkap pemilik Tatah Antik Jepara itu, Rabu (15/1/25).
Ia memproduksi berbagai jenis patung, termasuk patung Dewa Kwan Kong, Dewi Kwan Im, Guang Ping, Zhou Chang, dan Dewa Tamo. Pada tahun ini, pemesanannya didominasi patung kecil dengan tinggi ukuran 40-50 cm.
Pemesanan datang dari berbagai daerah, seperti Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Makassar, dan Pare-pare. Bahkan ada yang dikirim ke luar negeri seperti, China, Taiwan, dan Malaysia. Bahan yang digunakan, kayu Jati, Mahoni, Gaharu, dan Sono.
“Pesanan yang paling banyak, patung Kwan Kong dan Kwan Im. Kurang lebih jumlah pemesanan sampai ratusan pcs,” ungkapnya.
Meski banyak pemesanan, dirinya tidak menambah karyawan. Karena perajin patung harus memiliki keahlian khusus. Namun, ia bersama empat karyawannya harus lembur dari pagi sampai sore, dan kembali bekerja dari jam 20.00 hingga 00.00 WIB.
“Sebenarnya minggu ini harus kelar semua. Karena belum pengiriman dan sudah beberapa hari lagi sudah Imlek. Karena sudah mepet, jadi harus ekstra kerja, lembur sampai jam 12 malam,” tambahnya.
Proses pembuatan setiap patung memakan waktu sekitar satu minggu, dengan harga jual antara Rp 1,5-3,5 juta per patung. “Satu minggu penyelesaian membuat patung. Nggak ada ritual khusus, cukup bismillah aja. Tapi, kadang ada beberapa pemesan yang minta ritual khusus,” paparnya. (oka/gih)