Jepara  

Sidak, Ketua DPRD Soroti Infrastruktur Pelabuhan Kartini yang Rusak

CEK KONDISI: Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna saat melakukan sidak di pelabuhan Kartini bersama pejabat lainnya, akhir pekan lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Dermaga Pantai Kartini, akhir pekan lalu. Inspeksi ini untuk memastikan bahwa sistem penjualan tiket dan layanan di pelabuhan berjalan dengan baik, terutama menjelang liburan panjang Imlek yang diprediksi akan menarik pengunjung wisatawan.

Dalam sidak, Agus Sutisna didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Jepara, Ony Sulistijawan, serta beberapa pejabat lainnya termasuk Kepala Bidang Perhubungan Laut Nur Sahir dan Kasi Kepelabuhan Lutfi, serta perwakilan dari pihak ASDP.

“Kami ingin memastikan tidak ada praktik percaloan dan semua proses tiket berjalan dengan baik. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, kelancaran proses keberangkatan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sidak,” jelas Agus.

Selama liburan Imlek, dua kapal utama yang melayani rute Jepara ke Karimunjawa adalah Kapal Siginjai dan Kapal Bahari Express. Kapal Siginjai mampu mengangkut hingga 202 penumpang beserta kendaraan roda dua dan empat, dengan waktu perjalanan sekitar 5-6 jam tergantung kondisi cuaca dan arus laut. Sedangkan Kapal Bahari Express, dapat menampung 350 penumpang, namun tidak dapat membawa kendaraan, dengan memiliki waktu tempuh lebih singkat, yaitu sekitar 2-2,5 jam.

Meskipun tiket untuk kedua kapal tersebut habis terjual selama liburan, Agus memastikan bahwa sistem tiket online berjalan dengan lancar. Di sisi lain, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah masalah infrastruktur pelabuhan yang perlu perhatian serius. Ia menyoroti kondisi frontal frame fender yang berfungsi untuk menahan kapal saat bersandar telah mengalami karatan.

Frontal frame fender ini sangat penting untuk keselamatan kapal dan penumpang, sehingga penggantiannya harus segera dilakukan,” ujarnya.

Agus juga mencatat kerusakan pada sarana lain, seperti kanopi yang menghubungkan dermaga dengan kapal Bahari Express, di mana beberapa bagiannya sudah hilang, berpotensi membuat penumpang kehujanan saat cuaca buruk. Kemudian, ponton atau tongkang untuk naik ke kapal Bahari Express sudah keropos dan belum diperbaiki sejak dipasang pada 2007.

Melihat kondisi tersebut, Agus berharap pemerintah daerah Jepara dan pemerintah pusat dapat membantu mengalokasikan dana melalui APBN untuk memperbaiki infrastruktur di Dermaga Pantai Kartini.

“Kami ingin memberikan kenyamanan dan keselamatan terbaik bagi wisatawan yang datang ke Karimunjawa,” tutupnya. (oka/gih)