KEBUMEN – Jika Anda sedang berlibur di Kebumen, Jawa Tengah, jangan lewatkan untuk mencoba keseruan arung jeram menyusuri sungai Oya. Sungai oya merupakan sebuah sungai yang terbentuk karena adanya erosi batu karst. Untuk menuju ke sana, bisa ditempuh dengan berjalan kaki melalui persawahan penduduk setempat.
Dikutip dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sungai Oya adalah sungai periodik yang airnya mengalir di antara bukit kapur, membelah bagian selatan dan utara.
Menyusuri Sungai Oya bisa dilakukan dengan ban tubing dan arung jeram. Apalagi pada saat musim hujan, kita akan merasakan tantangan lebih untuk dapat menyusuri Sungai Oya. Sebuah pengalaman berpetualang yang tak boleh dilewatkan saat berada di Kebumen.
Walaupun arusnya cukup deras dan menantang adrenalin, namun tidak perlu khawatir karena pengelola tempat wisata di sana selalu melakukan pengecekan. Pengecekan debit air dilakukan agar menjaga keamanan para wisatawan dan sesuai standar yang ditentukan.
Di spot utama, Anda bisa berselfie dengan latar belakang air terjun yang jernih. Bukan itu saja, banyak wisatawan yang menyukai tantangan dengan melompat dari puncak air terjun. Dengan ketinggian 4 hingga 9 meter di atas tebing, maka melompat dari atas air terjun adalah tantangan tersendiri.
Untuk keamanan, kita akan diminta untuk memakai jaket pelampung. Hal ini dikarenakan sungai Oya memiliki kedalaman yang berbeda-beda, mulai dari 0,5-12 meter.
Fasilitas rafting di Sungai Oya juga sudah sangat lengkap. Semua telah disediakan pengelola sehingga kita hanya perlu menyewanya saja. Bagi yang belum pernah mencoba rafting tidak perlu khawatir, karena di sini sudah ada jasa pemandu. Sebelum bermain rafting, biasanya akan ada pengarahan terlebih dulu oleh guide. Kita pun sebaiknya mendengarkan dan melaksanakannya. Hal ini dilakukan agar rafting Kamu lancar dan menyenangkan.
Tiket masuk kawasan rafting Sungai Oya pun terjangkau, sekitar Rp45.000 per orang. Tiket ini sudah termasuk pemandu saat rafting beserta peralatannya. Bagi yang ingin rafting di sungai ini maka disarankan untuk ke lokasi saat musim kemarau.
