WONOGIRI – Museum karst di Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah ini merupakan salah satu museum karst terbesar di Asia Tenggara. Museum karst Wonogiri dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di tahun 2008. Museum Karst dibangun untuk mendukung kawasan Eco Karst dan Global Geopark Gunung Sewu.
Museum Karst Wonogiri menyajikan informasi terkait sebaran karst di dunia dan Indonesia. Selain itu juga menampilkan proses pembentukan Karst, fenomena dan karakteristik karst yang ada di Indonesia. Selian itu juga terdapat penjelasan mengenai hubungan karst dengan kehidupan manusia dari zaman prasejarah hinggga zaman modern.
Bangunan museum ini terdiri dari 3 lantai utama. Di lantai 1 bertema Kars untuk Kehidupan, berisi panel-panel peraga tentang konservasi dan pengelolaan kawasan karst, aneka ragam nilai kawasan karst, kondisi sosial budaya masa lalu dan masa kini, keragaman flora dan fauna di kawasan karst, serta air dan tanah kawasan karst.
Selain itu terdapat maket yang menggambarkan tipe-tipe utama karst di Indonesia, maket yang menggambarkan pembentukan karst, dan sebuah diorama yang merupakan replika gua karst. Tidak ketinggalan, pada lantai ini juga menjual cinderamata.
Di antara sebaran karst yang bisa disaksikan adalah karst Ciampea, Ciseeng, Gudawang, Gunung Sewu, Maros-Pangkep, Gombong, Sangkulirang-Tanjung Mangkaliat-Tapin, Wawolesea, Padang, Muna, hingga karst Papua yang dikemas dalam bentuk foto, diorama, dan maket.
Di lantai dua bertema Kars untuk Ilmu Pengetahuan. Berisi panel-panel, peraga tentang sebaran dan bentuk-bentuk karst di dunia, proses terjadinya batu gamping, proses terjadinya topografi karst, mineral pembentuk batu gamping serta tipe dan sebaran karst di Indonesia.
Sedangkan di lantai tiga merupakan ruangan serba guna dan dapat digunakan sebagai ruangan rapat, presentasi dan pemutaran film yang telah dilengkapi dengan tata suara, proyektor dan layar.