LAZIZ Jateng Luncurkan Gerakan Peduli 1.000 Jompo

Petugas LAZIS
SERAH TERIMA: Petugas LAZIS memberikan santunan paket gizi untuk lansia. (ISTIMEWA/ JOGLO JATENG)

SEMARANG – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Jawa Tengah luncurkan Gerakan Peduli 1.000 Jompo Jawa Tengah. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan harapan hidup lebih baik bagi lansia dhuafa.

Bertempat di kantor pusat, jalan Jati Raya Nomor B6 Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang, peluncuran tersebut mengundang secara khusus lansia dari Kabupaten Semarang sebagai penerima santunan paket gizi dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.

Direktur Penyaluran dan Kaji Dampak LAZIS Jateng, Didin Pathudin, mengungkapkan bahwa gerakan tersebut merupakan wujud cinta kepada Rasulullah saw dengan peduli kepada para orang tua atau lansia.

“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan hari Maulid Nabi ini, mengekspresikan rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW dengan cara yang tidak biasa. Kami meluncurkan program yang kami sebut GERAKAN PEDULI 1.000 JOMPO JAWA TENGAH,” ujarnya, kemarin.

Lanjutnya, sebelumnya LAZIS Jateng juga sudah mengawali dengan program-program eksklusif. Di antaranya Pesatren Kasepuhan untuk Jompo Dhuafa di Kabupaten Semarang yang memiliki 150 santri lansia, hingga Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Lansia Nurul Ihsan di Grobogan dengan 15 santri lansia aktif.

Sedangkan untuk daerah Solo dan Kabupaten Wonogiri, relawan LAZIS Jateng juga memberikan perawatan kebersihan untuk lansia dhuafa yang hidup sebatang kara. Mereka memandikan, memotong kuku, membersihkan tempat tinggal hingga tempat tidurnya, serta memberikan santunan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LAZIS Jateng, Doso Sutrisno, menuturkan bahwa berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah mendapatkan rangking yang cukup tinggi untuk data kemiskinan. Sehingga dengan adanya program tersebut menjadi salah satu upaya dalam mengatasi masalah kemiskinan.

“Jawa Tengah merupakan provinsi yang mendapat rangking cukup tinggi data kemiskinannya. Kami meluncurkan program ini sebagai upaya menangani hal tersebut. Semoga dengan adanya gerakan peduli 1000 jompo ini bisa memberikan harapan kepada jompo dhuafa yang di usianya membutuhkan kasih sayang dari kita semuanya,” pungkasnya. (git/gih)