SOLO, Joglo Jateng – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta masih mempertimbangkan pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Universitas yang dijuluki kampus Ultraman tersebut masih akan melihat perkembangan kasus Omicron.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jamal Wiwoho mengatakan, ia masih akan melihat tren varian baru Covid-19 ini selama setengah bulan ke depan. Jika kondusif, tidak menutup kemungkinan perkuliahan tatap muka penuh akan dilakukan. Saat ini, ia tengah mengupayakan kenaikan persentase PTM yang saat ini masih di kisaran 30 persen mahasiswa.
“Kami berupaya meningkatkan, dari awalnya 30 persen ke 40 persen atau bahkan 50 persen. Supaya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya yang berhubungan dengan pendidikan, bisa meningkat,” paparnya, Kamis (6/1).
PTM sebesar 40 persen akan diterapkan dengan sistem bergantian antara satu fakultas dengan fakultas lain. Meski demikian, ia memastikan saat ini pihak kampus sudah mulai membuka diri.
“Kami meningkatkan ini termasuk aksesibilitas masuk kampus, kalau dulu dari depan (pintu masuk, Red) saja, sekarang yang gerbang utara sudah kami buka. Ini menunjukkan kampus mulai membuka diri,” ungkapnya.
Ia juga memastikan pihak kampus akan terus menerapkan PTM bersyarat selama masa pandemi. “Prinsip bersyarat dan bertahap tetap kami lakukan. Bersyarat misalnya sudah vaksin dua kali, izin orang tua, fasilitas sarana dan prasarana kami siapkan sesuai dengan protokol kesehatan,” terangnya. (ara/ern)