KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Perpustakaaan dan Arsip Daerah (Dinarpus) Kabupaten Kudus terus mendorong instansi sekolah untuk mengajukan akreditasi perpustakaan. Pasalnya, masih banyaknya perpustakaan sekolah yang belum terakreditasi.
Kepala Dinarpus Kudus, Wahyu Haryati melalui Pustakawan Dinarpus Ninik Pustika Wati menjelaskan, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada sekolah-sekolah yang perpustakaannya belum terakreditasi.
“Kembali kesadaran pihak sekolah. Pasalnya, ketika kami tawarkan akreditasi perpustakaan, pasti kita dampingi. Tidak semerta-merta ikut terus kita biarkan. Bahkan saat persiapan kita dampingi,” katanya.
Menurutnya, masih banyak perpustakaan sekolah belum bisa kembang. Kecuali, bila pihak kepala sekolah serius untuk mengembangkan literasi.
“Yang belum mau karena prioritas sekolahnya belum ke perpustakaan. Karena terkait akreditasi itu mempersiapkan banyak hal. Mungkin saja masih di prioritaskan terhadap kepentingan yang lain,” paparnya.
Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada sekolah yang memiliki perpustakaan. Diharap bisa segera mengajukan akreditasi. “Setiap tahun, kita mengajukan sepuluh sekolah. Ditambah satu dari perguruan tinggi. Sedangkan hingga saat ini sudah ada 28 sekolah yang sudah terakreditasi,” ungkapnya.
“Bagaimanapun, perpustakaan merupakan jantungnya pendidikan. Jadi, perpustakaan itu pusat literasi warga sekolah,” tandasnya. (cr7)