Oleh: Mar’atus Sholihah, S.Pd
Guru IPS MTs Hidayatul Mubtadi’in Bulusari, Kec. Sayung, Kab. Demak
MATA pelajaran IPS SMP/MTs merupakan salah satu mata pelajaran terpadu karena mencakup beberapa disiplin ilmu sosial, meliputi ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi. Dari beberapa disiplin ilmu tersebut digabung menjadi satu yaitu IPS terpadu. Dengan background guru yang hanya memiliki satu disiplin ilmu, tentu mengalami kesulitan dalam mendidik siswa. Hal ini tidak hanya dialami oleh satu guru saja tapi hampir sebagian besar guru mengalami kesulitan yang sama.
Salah satu alternatif cara mengatasi permasalahan tersebut yaitu guru harus mampu memilih media pembelajaran yang membantu mempermudah guru dalam menjelaskan materi pelajaran yang terpenting. Media tersebut disukai oleh siswa sehingga proses pembelajaran berjalan dengan tujuan yang diharapkan guru dan siswa.
Diantara media yang sederhana dan tidak membutuhkan biaya mahal yaitu media puzzle. Media puzzle merupakan media yang berupa potongan-potongan gambar yang dapat disusun menjadi gambar yang utuh. Media puzzle ini dapat diterapkan dalam mata pelajaran IPS terpadu yang terdiri dari ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan media puzzle ini cara membuatnya mudah serta memanfaatkan juga kardus bekas.
Contoh pembuatan media puzzle IPS ini sangat mudah. Semisal puzzle yang pertama coba kita membuat untuk IPS geografi tentang peta negara-negara ASEAN materi kelas VIII. Langkah pertama, siapkan peralatannya meliputi gambar peta negara ASEAN, cutter, pensil, penggaris, sulatip, kardus bekas. Kedua, gambar peta ASEAN yang sudah disiapkan diletakkan di atas kardus. Kemudian, letakkan penggaris di pinggirnya dan ukur berdasarkan ukuran gambar setelah di ukur dua kardus yang sama salah satu kardus ditambah ukuran 4 sampai 5 cm untuk dijadikan bingkainya.
Ketiga, potong kardus sesuai ukuran. Keempat, beri sulatip untuk kardus yang ukuran tanpa bingkai kemudian tempelkan gambar pada kardus tersebut. Kelima, potong gambar peta menjadi beberapa bagian sesuai keinginan yang membuat. Keenam, potong kardus yang ada bingkainya kemudian bingkainya beri sulatif setelah itu lepas sulatifnya gabungkan dengan potongan kardus pasangannya.
Ketujuh, coba susun gambar yang sudah dipotong di atas kardus yang ada bingkainya. Terakhir, siap untuk dipraktikkan sebagai media pembelajaran. Semisal mau membuat materi IPS yang berbeda yaitu IPS sejarah. Contoh media puzzle ini dapat dibuat media puzzle tokoh pahlawan. Untuk langkah-langkah pembuatannya dapat dilakukan sama dengan yang sudah dijelaskan hanya gambarnya diganti dengan gambar tokoh pahlawan.
Untuk cara mempraktikkan media puzzle ini guru dapat berkelompok atau individu tergantung guru mau ingin metode yang bagaimana. Jika berkelompok, siswa lebih senang dan bersemangat karena ada temannya untuk bekerjasama dan berlomba secara kelompok. Contoh puzzle untuk peta ASEAN, siswa dibagi kelompok 5-6 kelompok. Kemudian, per kelompok diberi satu puzzle untuk disusun menjadi gambar yang utuh. Setelah itu, perwakilan kelompok maju dan menjelaskan yang sudah dikerjakan sesuai perintah dari guru untuk menulis jawaban puzzle negara-negara ASEAN di kertas serta penjelasannya.
Untuk contoh praktik yang secara individu yaitu media puzzle tokoh pahlawan yaitu siswa secara individu menyusun puzzle tersebut. Kemudian, guru menyuruh menulis nama tokoh tersebut, tempat tanggal lahirnya, dan lain-lain. Istilah singkatnya biografi tokoh tersebut secara singkat untuk mengetahui kemampuan siswa mengenal tokoh-tokoh pahlawan nasional Indonesia. Yang terakhir, siswa maju secara bergantian untuk membacakan hasil pekerjaan tugasnya.
Ternyata, media puzzle ini membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran dan siswa juga merasa lebih senang jika pembelajaran tidak hanya menghafal tapi memakai media yang disukai. Disinilah peran media puzzle sebagai alternatif pembelajaran IPS mampu membantu kesulitan guru dalam proses belajar mengajar, tidak hanya guru yang merasakan manfaatnya tapi siswa juga merasakannya. (*)