PURBALINGGA, Joglo Jateng – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menantang pelaku industri kecil menengah (IKM) bidang logam di Kabupaten Purbalingga, untuk bisa menciptakan sepeda motor listrik. hal itu disampaikan pada acara penandatanganan kerja sama terkait dengan pengembangan sepeda motor listrik di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Jumat (12/8).
“Saya targetkan di bulan Desember, para pelaku IKM Logam kita termasuk dibantu oleh anak-anak SMK yang ada di Purbalingga harus bisa meng-create kendaraan listrik atau sepeda motor listrik ciptaan sendiri. Siap ya teman-teman,” katanya.
Terkait dengan kerja sama tersebut, dia mengatakan hal itu terinspirasi dari target Kementerian Perindustrian RI yang menyatakan bahwa Indonesia harus memroduksi kurang lebih 13 juta kendaraan listrik pada tahun 2030.
“Artinya, masyarakat Indonesia pada tahun 2030 sudah mulai beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Di samping alasan bebas polusi juga memberi alternatif dari harga sumber energi bahan bakar minyak yang terus naik,” terangnya.
Mayoritas pelaku IKM Logam di Purbalingga merupakan perajin knalpot. Sehingga melalui kerja sama tersebut, mereka akan diberi dasar pengetahuan oleh Rainbow Builder untuk menciptakan sepeda motor listrik.
“Paling tidak mereka ada diversifikasi produk. Besok kalau tahun 2030 mayoritas sudah pakai kendaraan listrik yang tentu sudah tidak lagi menggunakan knalpot, teman-teman IKM ini tidak lagi bingung,” jelasnya.
Terkait dengan hal itu, Bupati mengatakan pihaknya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Purbalingga berjanji akan membeli sepeda motor listrik buatan pelaku IKM Logam dan pelajar Purbalingga. Bahkan, pihaknya menginstruksikan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membeli sepeda motor listrik minimal satu unit. (ara/abd)