SOTO Lamongan Berkah Cak Eko menjadi tempat makan populer dan selalu ramai pengunjung. Karena rasanya nikmat dan harganya terjangkau. Cukup merogoh kocek Rp 9.500, pengunjung dapat menikmati soto dengan rasa yang enak dan mengenyangkan.
Soto Lamongan Cak Eko didirikan oleh pasangan Eko Nur Hidayat dan Khusnul Jumaati. Lokasinya di Jalan Melon Mundusaren, Nologaten, Caturtunggal, Yogyakarta. Di balik kesuksesannya, ternyata ada kisah panjang yang menjadi kenangan bagi Cak Eko.
Awalnya, Cak Eko dan Ati bekerja dengan cara membantu berjualan soto milik pamannya. Di sekitar Universitas Gadjah Mada selama empat tahun. Namun, Cak Eko dan istri merasa penghasilan yang diperoleh kurang cukup untuk biaya hidup keluarga.
Dengan modal secukupnya, Cak Eko dan istri memberanikan diri berjualan Soto Lamongan. Gerobak yang digunakan pun merupakan buatan tangan Cak Eko sendiri. Usaha yang dilakoninya tidak mulus begitu saja. Di tahun pertama, berjualan lapaknya sepi pembeli.
“Dulu kami bisa harus menunggu pembeli hingga satu jam. Kadang saya dan istri sampai ketiduran saking sepi,” ungkapnya.
Soto Lamongan Cak Eko buka setiap hari pukul 06.00-15.00 WIB. Dalam sehari, mereka menghabiskan 10 kilogram beras dan delapan ekor ayam. Kedainya tutup setiap awal bulan. Mereka bermaksud mengosongkan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga.
Tak hanya warga lokal. Wisatawan turut membanjiri lapak Soto Cak Eko setiap waktu. “Soto Lamongan Cak Eko ini enak dan beda dari soto lain. Kalau soto lain porsinya kecil, sedangkan Soto Cak Eko ini dengan harga Rp. 9.500 sudah bikin kenyang,” ujar Nanda salah satu pembeli.
Tak hanya itu, sejumlah pembeli yang datang tertarik karena ada koya yang disediakan secara gratis. “Soto Lamongan ini beda dengan toko lain. Di sini koyanya bisa nambah sepuasnya. Jadi yang doyan gurih seperti saya itu recommended banget,” ungkap Khafifah. (cr5/abd)