Oleh: Sukarno, S.Pd.SD
Kepala SD 4 Getassrabi, Kec. Gebog, Kab. Kudus
GURU merupakan elemen penting dalam keberhasilan sebuah sistem pendidikan. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar guru. Yakni mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap siswa, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi, dan profesionalisme (Mulyasa, 2012:27).
Setelah memiliki kualifikasi yang diwajibkan, selanjutnya guru harus mampu terus mengembangkan kompetensi dirinya. Oleh karena itu, dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, guru bisa menambah pengetahuan serta memperoleh informasi baru dalam hal pendidikan. Dalam hal ini, pemerintah juga sering mengadakan program-program pendidikan yang dapat mendukung pengembangan kompetensi guru. Sehingga nantinya guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal.
Tidak hanya melanjutkan pendidikan secara formal, guru juga bisa melanjutkan pendidikan secara non formal. Saat ini, banyak sekali pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar. Mulai dari pemanfaatan teknologi untuk pendidikan hingga peningkatan pengetahuan pedagogi. Terlebih di era yang serba online seperti saat ini, kegiatan lokakarya, webinar, dan pelatihan bisa diakses dengan mudah dari mana saja.
Hal yang tidak kalah penting untuk mengembangkan kompetensi guru adalah dengan bergabung dalam komunitas guru. Hal ini dimaksudkan agar guru mampu bertukar informasi dengan sesama rekan guru yang lain.
Menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas pembelajaran juga diperlukan, karena dapat meningkatkan kualitas mengajar seorang guru di dalam kelas. Ada beberapa bentuk organisasi pembelajarn yang baik. Di antaranya yaitu memecahkan permasalahan yang sistematis, eksperimentasi program perbaikan secara terus-menerus. Kemudian belajar dari pengalaman masa lalu, belajar dari orang lain, serta mentransfer pengetahuan dengan cepat dan efisien di seluruh organisasi.
Guru hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca untuk mengembangkan pengetahuannya. Guru harus lebih serba tahu dibandingkan peserta didik. Untuk itu perlu digalakkan gerakan Guru Membaca. Dalam hal ini guru bisa memanfaatkan buku-buku atau media masa yang tersedia di perpustakaan, sekolah, ataupun toko buku. Atau bisa juga dengan mengakses internet tentang hal-hal yang berhubungan dengan spesialisasinya ataupun pengetahuan umum yang dapat menambah wawasannya.
Dalam mengajar, seorang guru memerlukan inspirasi untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan namun tetap mudah dipahami siswa. Untuk itu, seorang guru perlu mencari cara yang tepat. Di antaranya adalah dengan banyak membaca buku dan karya tulis lainnya seperti artikel blog, jurnal, atau hasil penelitian yang membahas tentang metode-metode pembelajaran. Guru juga bisa membaca buku-buku seputar materi pelajaran, pedagogik, cara berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Selain membaca, untuk bisa mengembangkan kompetensi, guru juga diharap bisa produktif menulis. Tulisan yang dimaksud antara lain artikel, jurnal, penelitian, hingga buku. Dengan menghasilkan karya tulis di bidang pendidikan, kita sebagai guru bisa melatih keterampilan menulis serta menuangkan konsep-konsep gagasan. Nantinya, hasil karya tulis yang telah dibuat bisa dijadikan sebagai sumber bacaan bagi rekan guru lainnya.
Pada dasarnya, mendidik dan mengajar bertujuan untuk menghasilkan output yang baik dalam ini tentu saja siswa yang diajar. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memperhatikan perkembangan siswa dari waktu ke waktu.
Guru dan siswa adalah dua individu yang memiliki keterkaitan yang sangat erat. Sehingga memupuk kedekatan emosional antara guru dan siswa mampu membawa perubahan besar dalam kegiatan pembelajaran.
Guru juga perlu mengenali karakteristik siswa agar dapat menemukan metode pembelajaran yang sesuai bagi mereka. Jika metode yang digunakan sudah sesuai, proses belajar mengajar pun menjadi lebih efektif dan efisien. Kedekatan antara guru dan siswa juga bisa membuat suasana kelas menjadi nyaman. (*)