KOTA, Joglo Jogja – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan hewan kurban Iduladha 1444 H sehat dan aman untuk dibagikan dan dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, pemantauan kesehatan hewan kurban tidak hanya dilakukan di lokasi penjualan. Namun menyasar hingga tempat penyembelihan.
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta akan menerjunkan ratusan petugas. Petugas tak hanya disiapkan untuk memantau penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Namun juga menyasar masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, pihaknya akan menyiapkan sekitar 214 petugas pemantauan penyembelihan hewan kurban di masyarakat luar RPH Giwangan. DPP melibatkan petugas dari DPP Kota Yogyakarta, dosen, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran hewan UGM, mahasiswa Fakultas Peternakan UGM dan sekolah vokasi kedokteran hewan, serta dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia.
“Kami akan terjunkan 214 petugas itu ke seluruh tempat-tempat penyembelihan hewan kurban,” kata Suyana, saat paparan persiapan Idul Adha tahun 2023 di RPH Giwangan, belum lama ini.
Sebanyak 214 petugas juga akan memantau kesehatan hewan kurban pada H-1 Iduladha di tempat-tempat penyembelihan di wilayah Kota Yogyakarta. Juga saat hari H Iduladha sampai H+3.
Pihaknya juga sudah memetakan lokasi penyembelihan hewan kurban di masyarakat di luar RPH Giwangan. Hal itu untuk memudahkan petugas memantau hewan kurban ke tempat-tempat penyembelihan yang diselenggarakan masyarakat.
“Di mana tempat-tempat penyembelihan hewan kurban itu kami sudah punya datanya. Sudah ada di peta kami, titik-titiknya mana saja petugas tinggal mendatangi. Setiap tahun kita lakukan seperti itu untuk mempermudah pemantauan tempat penyembelihan,” terangnya.
Suyana menyebut, diperkirakan jumlah hewan kurban yang disembelih di Kota Yogyakarta pada tahun 2023 untuk sapi 2.276 ekor serta kambing dan domba mencapai 2.183 ekor. Jumlah itu, tentu tidak cukup dipasok dari peternak di Kota Yogyakarta.
DPP Kota Yogyakarta mencatat per 13 Juni 2023, ketersediaan hewan kurban di Kota Yogyakarta sebanyak 661 ekor terdiri dari sapi 46 ekor, kambing 65 ekor dan domba 612 ekor. Pihaknya menegaskan, untuk hewan kurban dari luar kota harus menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Sebenarnya tidak hanya menjelang Iduladha, tapi sebetulnya setiap hari lalu lintas ternak dari luar daerah harus disertai dengan SKKH. Tapi lalu lintas hewan antar kabupaten jadi kewenangan DIY,” tambah Suyana.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Muhammad Imam Nurwahid menyampaikan, diperkirakan ada sekitar 500 titik tempat penyembelihan hewan kurban yang diselenggarakan masyarakat pada Iduladha tahun 2023 di Kota Yogyakarta. Jumlah itu berdasarkan titik lokasi penyembelihan hewan kurban yang diselenggarakan masyarakat pada tahun lalu.
“Pemantauan petugas di tempat penyembelihan sebelum disembelih atau antemortem dan sesudah disembelih atau postmortem saat hari H Iduladha dan selama Hari Tasyrik,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/6/23).
Ia mengingatkan, pemantauan hewan kurban diperlukan sebelum disembelih. Terutama kondisi kesehatannya.
“Setelah disembelih pada bagian tertentu juga perlu dicek. Misalnya terkait ada tidaknya cacing hati pada sapi. Sehingga adanya pemantauan petugas dapat memastikan hewan kurban yang setelah disembelih aman dibagikan dan dikonsumsi masyarakat,” pungkasnya. (bam/mg4)