Damkarmat Kota Yogyakarta Lakukan Antisipasi Kebakaran di Kampung Padat Penduduk

SIAP SIAGA: Petugas Damkarmat saat mencoba uji commissioning oprasional jaringan hidran di Kampung Karangannyar, Brotokusuman, Mergangsan, Senin (18/9/23). (HUMAS/JOGLO JOGJA)

KOTA, Joglo Jogja – Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta melakukan uji commissioning operasional jaringan hidran kering. Tepatnya di Kampung Karangannyar, Brotokusuman, Mergangsan, Senin (18/9/23). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran di kampung padat penduduk.

Pelaksana Tugas (Plt) Damkarmat Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan, pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah masih ada kekurangan atau tidak dari jaringan hidran yang ada. “Pengujian yang dilakukan seperti pada fungsi siamese connection, jaringan hidran kering, dan tekanan air yang dikeluarkan dari jaringan hidran ini,” ujarnya di Kampung Karanganyar, Brotokusuman, Mergangsan, Senin (18/9/23).

Octo menambahkan, Karanganyar menjadi kampung ke-16 yang telah dilengkapi hidran. Sedangkan total 23 kampung telah disusun Detail Engineering Design (DED) hidran di Kota Yogyakarta. Sehingga masih ada tujuh kampung yang akan di bangun secara bertahap.

“Untuk jaringan hidran yang berada di Kampung Karanganyar terdiri dari dari 3 siamese connection dan 18 box hidran. Siamese connection ini berfungsi sebagai penghubung air dari mobil pemadam kebakaran ke saluran hidran kering,” jelasnya.

Menurutnya, adanya hidran di kampung sangat efektif untuk menangani kebakaran supaya lebih cepat padam. Adanya jaringan hidran kampung juga lebih memudahkan pergerakan pasukan.

Ia berpesan kepada seluruh warga di kampung tersebut agar ikut menjaga keberadaan hidran ini. Sehingga alat tersebut dapat tetap berfungsi dengan baik, terutama saat terjadi bencana kebakaran.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Brontokusuman, Reno Sri Rohadi menyambut baik uji coba jaringan hidran kering tersebut. Menurutnya keberadaan jaringan hidran kering di Kampung Karanganyar dapat membantu pemadaman kebakaran agar lebih cepat.

“Terlebih lagi di Kampung Karanganyar adalah kampung padat penduduk yang kondisi jalannya tidak bisa diakses dengan mobil pemadam kebakaran,” pungkasnya. (riz/mg4)