SEMARANG, Joglo Jateng – Dalam upaya pemadaman api di TPA Jatibarang, Pemerintah Kota Semarang bakal menambah pipa water injection. Pipa ini akan disalurkan ke zona 3 yang di dalamnya masih terdapat bara api.
Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengatakan, sebelumnya pipa water injection ini sudah digunakan untuk zona 4 yang lokasinya cukup dekat dengan sumber air. Sebanyak 30 pipa ditancapkan ke bagian bawah tumpukan sampah disana.
“Tadi ada laporan bahwa dibawahnya ini masih ada baranya. Sehingga saya minta PDAM untuk membuatkan pipa water injection berukuran 3 meter untuk diarahkan ke zona 3. Karena yang sana (zona 4, Red.) itu hanya 2 meter. Kami minta Damkar untuk menghitung berapa yang harus disiapkan,” katanya saat meninjau pemadaman kebakaran di TPA Jatibarang, belum lama ini.
Untuk memenuhi kebutuhan air dalam proses pemadaman, Mbak Ita mengungkapkan, pihaknya mengambil air dari Perusahaan Air Semarang Barat (ABS) yang berlokasi cukup dekat dengan TPA. Pemerintah juga meminta bantuan truk tangki air untuk melangsirnya. Sebanyak 16 truk tangki air dikerahkan dalam upaya ini.
“Saya minta untuk lebih mobilisasi agar cepat proses penyiraman atau water injection ini. Karena injection-nya betul-betul banyak. Satu mobil tangki ini cuma 12 menit, sehingga ritmenya harus lebih cepat. Saya sudah meminta bantuan mobil tangki air dari berbagai pihak. DLH, PU, Disperkim, PDAM, BSB, dan juga dari KIW,” ucapnya.
Ia mengaku belum bisa memprediksi kapan proses pemadaman ini berakhir. Pada umumnya, kata Mbak Ita, api sudah padam. Hanya saja masih ada bara-bara kecil yang kemudian menyebabkan api itu muncul kembali dibeberapa titik. Sehingga diperlukan ketelatenan dalam penanganan ini. Namun berdasarkan dukungan logistik (duklog), diperkirakan proses pemadaman dapat berakhir pada 13 Oktober mendatang.
“Kayak kemaren yang luasnya 1,5 hektare saja hampir sampai 2 minggu. Tapi kami sementara untuk duklog sampai tanggal 13 Oktober. Water bombing juga sampai tanggal 13 Oktober. Semoga sampai tanggal 13 Oktober ini kita selesai dengan pemadaman. Tapi kita harus tetap waspada,” tandasnya. (luk/mg4)