Damkarmat Yogyakarta Gelar Redkar Competition Skill

SIAGA: Relawan Redkar saat melakuakan pemadaman api di halaman Balai Kota Yogyakarta Sabtu (28/10). (HUMAS/JOGLO JOGJA)

KOTA, Joglo Jogja– Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) mengelar kegiatan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Competition Skill di Halaman Balaikota Yogyakarta, Sabtu (28/10). Kegiatan ini diikuti 14 kemantren, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan jika terjadinya kebakaran di wilayahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya sangat mengapresiasi kepada para Redkar yang bersedia mendedikasikan diri dalam melakukan kegiatan tersebut. Di mana mereka penuh semangat di bawah terik matahari untuk mencoba memadamkan api secepat mungkin.

“Tentu hal ini menjadi hal yang luar biasa sebagai penguatan ekosistem yang bisa meningkatkan kapasitas dan keterampilan para Redkar,” ungkapnya di halaman Balai Kota.

Aman menambahkan, Pemkot Yogyakarta memiliki kewajiban untuk melatih dan membina Redkar. Untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan skill yang telah diberikan maka diadakan kegiatan Skill Kompetisi Redkar di Kota Yogyakarta.

“Dengan demikian jaminan terkendalinya kebakaran menjadi sesuatu yang dapat lebih dipastikan mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang baik dan semoga dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Damkarmant Kota Yogyakarta, Taokhid mengatakan, dalam kegiatan itu akan dilakukan penilaian kompetisi redkar dari aspek ketepatan teknik yang digunakan pada saat memadamkan api secara tradisional, menggunakan apar dan menggunakan unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu, kecepatan dari setiap regu juga masuk dalam penilaian.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya redkar dan upaya untuk meningkatkan keterampilan dan  media pelatihan redkar. Selain itu juga menjadi ajang silaturahmi antara Redkar Se-Kota Yogyakarta, OPD dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta,” pungkasnya.

Pada kompetisi ini sebagai juara satu dari Kemantren Gondokusuman, kemudian juara dua dari Kemantren Pakualaman, Juara tiga Kemantren Mantrijeron serta Juara Harapan satu dan dau dari Kemantren Mergangsan dan Wirobrajan. Untuk setiap juara menerima piala dan menerima uang senilai Rp 5.000.000 untuk juara satu , Rp 4.500.000 untuk juara dua, Rp 4.000.000 untuk juara tiga serta Rp 3.500.000 dan Rp 3.000.000 untuk harapan satu dan dua. (riz/all)