Anies Janjikan Lanjutkan Pembangunan Pansela

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan. (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JOGJA)

YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menggagas program pembangunan yang akan difokuskan pada wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu dijanjikannya jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Anies menitikberatkan pada pengembangan kawasan Selatan DIY, yang seringkali terabaikan dalam proses pembangunan. Menurutnya, sisi tersebut memerlukan akselerasi pembangunan.

Dirinya mengungkapan komitmennya, untuk melaksanakan pembangunan itu jika terpilih sebagai presiden. Langkah ini sejalan dengan perhatian Pemerintah DIY, yang telah memulai pembangunan di kawasan Selatan, di bawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

“Dukungan ini sangatlah diperlukan, apalagi dari pemerintah pusat. Terlebih dalam mendukung upaya pembangunan kawasan Pantai Selatan, sebagai roda penggerak kehidupan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anies tidak hanya berfokus pada fisik, melainkan mempertimbangkan pembangunan dari berbagai aspek lainnya. Tujuannya adalah menciptakan keselarasan dalam kemajuan pembangunan.

“Wilayah Yogyakarta merupakan sebuah pusat dari lahirnya pendidikan dan kebudayaan yang ada. Sehingga, kami bayangkan sebagai pusat dari kemajuan budaya dan kota pendidikan,” jelasnya.

Dengan demikian, visi Anies untuk mempercepat pembangunan di Selatan DIY menjadi sorotan utama dalam programnya. Apabila berhasil memenangkan Pemilu 2024. “Fokus utamanya bukan hanya pada infrastruktur, tetapi pengembangan aspek-aspek lain agar mencapai kemajuan seimbang di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Anies juga sempat mengunjungi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, beberapa waktu lalu. Secara terbuka, dirinya meminta doa restu dan mendapat masukan bagaimana menjadi pemimpin yang memegang teguh nilai kebhinekaan, serta mampu mencakup semua golongan.

“Kami memohon doa dan restu, sekaligus juga bimbingan. Kami bersilaturahmi, mendengarkan pesan-pesan bijak beliau, serta berdiskusi tentang berbagai hal,” tuturnya.

Sedangkan, Sri Sultan menyoroti isu keberagaman dalam pertemuan dan dialog bersama Anies. Dengan mengingatkan tentang pentingnya kebhinekaan, menyangkut dominasi dan bagaimana seorang pemimpin harus mampu mengibarkan semua bendera tanpa merasa berkuasa.

“Kekuasaan diabadikan untuk rakyat semua, tanpa membedakan. Sekecil apapun bendera itu diangkat, tetap pemilihnya bagian dari anak RI, jangan dipinggirkan,” tegas Sri Sultan.(suf/sam)