PEMALANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang di 2024 akan fokus untuk meningkatkan rata-rata Lama Sekolah (RLS). Hal ini menjadi komitmen karena lama sekolah di Pemalang berada di 6,5 tahun, atau rata-rata masyarakat Pemalang hanya lulusan SD, tidak seperti minimal pendidikan dari ketentuan pusat hingga SMA.
Bupati Pemalang Mansur Hidayat menuturkan, selain infrastruktur, pihaknya akan memfokuskan peningkatan usia pendidikan tahun ini. Karena standar usia pendidikan menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 12 tahun, namun di Pemalang berada di angka 6,5 tahun atau baru memasuki SMP memilih putus sekolah.
“Tetap pendidikan masih kita fokuskan di 2024 ini, apalagi melihat usia pendidikan masih rendah, baru sekitar masuk SMP dan berhenti. Jadi kita dorong masyarakat agar sadar pentingnya pendidikan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pembangunan manusia menjadi hal yang penting, selain pembangunan infrastruktur fisik. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, maka seluruh infrastruktur fisik bisa dimanfaatkan dengan baik, dalam rangka memajukan perekonomian di Pemalang.
Lebih lanjut, Mansur akan mendata kembali jumlah anak tidak sekolah di Pemalang. Dengan begitu, program “Yuh Sekolah Maning” bisa lebih efektif untuk mengajak mereka kembali bersekolah.
“Kita ingin anak-anak yang putus sekolah bisa kembali sekolah dan meneruskan pendidikan mereka, apalagi tantangan ke depan pasti lebih sulit. Jadi untuk guru yuk kita ajak masyarakat lebih paham pentingnya pendidikan agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita naik sejalan dengan angka usia sekolah,” terangnya. (fan/abd)