KOTA, Joglo Jateng – Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menggandeng 390 pangkalan untuk melakukan aktivasi Merchant App Pertamina (MAP) dan pendataan konsumen dengan NIK. Hal itu untuk memantau distribusi LPG bersubsidi tiga kilogram agar tepat sasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, sebanyak 390 pangkalan LPG dari 14 agen, tercatat sudah terdaftar menjadi pengguna MAP serta telah melakukan pendataan konsumen. Dengan memberlakukan pendataan mengunakan NIK dalam setiap pembelian LPG bersubsidi.
“Sudah 100 persen pangkalan LPG melakukan aktivasi di MAP, ini harus kita apresiasi bersama, karena bisa mendukung pendataan konsumen. Serta mendorong partisipasi masyarakat yang berhak menjadi konsumen LPG bersubsidi tiga kilogram datanya sudah terdaftar, agar penggunaannya tepat sasaran,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, sepanjang 2023 ketersediaan LPG tiga kilogram tercukupi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga 2024 ini bisa tetap terpenuhi dan distribusinya tepat sasaran, untuk kriteria khusus termasuk pelaku UMKM.
“Kami mohon dukungan dari wilayah untuk melakukan sosialisasi terkait pendataan konsumen, yang teknisnya juga akan bekerja sama para agen atau pangkalan. Termasuk informasi keamaan data penggunaan KTP konsumen. Karena program nasional perlindungan data sudah terjamin,” tambahnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta Kadri Renggono menyampaikan, adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat lebih memahami sepenuhnya, tujuan program subsidi LPG tiga kilogram. Sehingga bisa tepat sasaran dan menjaga stabilisasi ketersediaannya di masyarakat.
“Pemerintah berkomitmen melakukan langkah-langkah transformasi subsidi LPG tiga kilogram menjadi berbasis target penerima dengan NIK, yang terintegrasi program perlindungan sosial secara bertahap. Harapannya kesejahteraan masyarakat terjamin dan terus meningkat,” pungkasnya.(riz/sam)
