SEMARANG, Joglo Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada 152 bencana di Jawa Tengah. Data tersebut diambil mulai 1 Januari hingga 19 April 2024.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhamad Chomsul menyampaikan berdasarkan data terbaru, per 1 Januari hingga 19 April 2024 tercatat ada 151 bencana. Kejadian tersebut tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng.
“Jumlah kejadian bencana dari tanggal 1 Januari-19 April 2024 tercatat sebanyak 151 kejadian bencana,” jelasnya, kemarin.
Ia menambahkan dari jumlah tersebut, bencana hidrometeorologi masih mendominasi. Seperti cuaca esktrem, banjir, dan tanah longsor.
Pihaknya merinci, dari total 151 bencana, cuaca ekstrem menempati posisi terbanyak, yakni 67 kejadian. Disusuk banjir 59 kejadian, tanah longsor 22 kejadian, dan kebakaran gedung atau permukiman sebanyak 3 kejadian.
Dibandingkan tahun 2023 lalu. Kejadian bencana kali ini mengalami penurunan sekitar 44 persen. “Pada periode 1 Januari hingga 19 April 2023, total bencana di Jateng sebanyak 270 kejadian bencana,” imbuhnya.
Sedangkan dampak dari 151 bencana tersebut ialah perumahan warga, fasilitas umum, kantor dan jembatan mengalami kerusakan.
Total kerusakan rumah sebanyak 2.013 unit. Terdiri dari 1.625 rusak ringan, 206 rusak sedang, 181 rusak berat, dan 99.763 rumah terendam.