KUDUS, Joglo Jateng – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus bakal deklarasikan madrasah aman dan sehat. Bukan tanpa alasan, gerakan ini dilakukan untuk menjamin kegiatan belajar mengajar para penerus bangsa berjalan dengan baik dan berkualitas.
Kepala Kantor Kemenag Kudus H. Suhadi menyebutkan, madrasah harus aman dari kriminalitas, bencana dan tata kelola yang tidak baik. Sekaligus memastikan peserta didik merasa aman di madrasah maupun pondok pesantren.
“Termasuk aman dari kekerasan fisik maupun non fisik, hingga perlakuan tidak adil. Tak terkecuali kewajiban madrasah inklusif menerima anak berkebutuhan khusus,” ujarnya, belum lama ini.
Sedangkan, madrasah sehat berfokus pada sehat bergizi, fisik, imunisasi, sejat jiwa dan lingkungan, di satuan pendidikannya masing-masing. “Sekolah harus memastikan tidak ada bibit penyakit. Dengan selalu memerhatikan kebersihan lingkungan,” tuturnya.
Pihaknya mempunyai dua tugas utama, yaitu layanan urusan agama dan layanan pendidikan menuju Indonesia Emas 2045. Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh kepala madrasah dan semua pihak terkait bersama-sama menjaga putra-putri terbaik. Sebagai generasi emas yang akan menghantarkan cita-cita Indonesia Raya ini melalui suksesnya madrasah aman dan sehat.
“Madrasah harus mengambil peran terdepan, karena calon pemimpin masa depan ada di genggaman para pendidik madrasah dalam menciptakan bonus demografi berupa anak-anak masa depan yang cerdas, sehat dan bermoral. Kepala Madrasah dari tingkat Raudhatul Athfal (RA), MI, MTs dan MA, hingga pondok pesantren, mari bersama-sama menjaga putra putri terbaik,” pesannya.(cr1/sam)