KUDUS, Joglo Jateng – Pentingnya dalam memahami kaidah jurnalistik dalam media sosial, Karang Taruna Kabupaten Kudus menggandeng Joglo Jateng dalam acara workshop jurnalistik, akhir pekan lalu. Acara ini merupakan rangkaian dari summer camp yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan (Buper) Abiyoso Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, Sabtu (8/6).
Ketua Karang Taruna Kabupaten Kudus, Fiza Akbar menyambut baik atas inisiasi dari panitia yang telah mengawali kerja sama dengan Joglo Jateng sebagai narasumber workshop untuk memberikan tips dan cara menulis dengan benar. Sehingga bisa dikembangkan.
“Diharapkan peserta lebih aware terhadap berita positif dan negatif. Sekaligus bisa menyusun dan membuat berita sesuai dengan kaidah jurnalistik,” katanya.
Menurutnya, publikasi di karang taruna sudah dilakukan namun terbatas. Karena kendala kontributor yang menguasai kaidah jurnalistik tidak ada. Publikasi yang dilakukan hanya sebatas di media sosial seperti Instagram dan tiktok. Kedepannya pihaknya akan memperhatikan lagi dan dikembangkan.
“Akan kita kembangkan ke media jurnalistik yang lebih bagus. Malah bagus bisa punya kanal tersendiri untuk menarasikan kegiatan di karang taruna,” tuturnya.
Dengan adanya workshop ini, dia berharap bisa memberi manfaat dari kedua belah pihak. Bagi karang taruna bisa mendapat manfaat pengetahuan dan keterampilan jurnalistik yang bisa langsung diterapkan. Bagi Joglo Jateng juga bisa melanjutkan komunikasi baik dengan karang taruna.
Wartawan Joglo Jateng, Umi Zakiyatun Nafis menyampaikan banyak materi terkait jurnalistik dalam workshop tersebut. Mulai dari struktur berita, cara penyajian berita dan hingga pengelolaan media. Selain teknik dasar penulisan dirinya juga memberikan tips menulis agar layak tayang di media.
Pada kesempatan tersebut, Umi juga menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai pengetahuan pada generasi muda agar bisa menangkal berita fakta dan berita hoaks. Dirinya juga berharap pelatihan ini segera diterapkan dalam memberitakan kegiatan yang ada di karang taruna.
“Dengan adanya pelatihan ini, mereka jadi pandai memilih dan memilah berita fakta dan berita hoaks. Kemudian, mereka bisa segera menerapkan berita kegiatan di karang taruna ini sesuai kaidah jurnalistik,” harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta workshop Karang Taruna Desa Keramat, Kecamatan Kota, Kudus Kayatun tertarik setelah mendengarkan materi yang disampaikan oleh Joglo Jateng. Materi yang lengkap bisa menjadi acuan untuk menghidupkan kembali media sosial milik jarang taruna.
“Tentu mendapat pengalaman baru, keterampilan baru terkait jurnalistik. Dengan penyampaian materi ini bisa membantu kami dalam menyusun berita. Ini bisa menjadi acuan kami agar lebih detail dalam menyampaikan informasi terkait kegiatan yang ada,” tambahnya.
Dia menambahkan, materi yang paling mendasar yang harus ada dalam penyampaian sebuah berita yaitu 5W+1H. Dimana itu bisa memudahkan pembaca dalam memahami isi berita.
“Tentu kami ada langkah untuk mengembangkan, apalagi diera seperti ini media sosial tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (cr3)