PATI, Joglo Jateng – Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko resmi menjadi Penjabat Bupati Pati yang baru menggantikan Henggar Budi Anggoro. Upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikannya berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (11/8).
Pj Gubenur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan, pergantian ini merupakan perintah Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Menurutnya, sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN memang harus selalu siap dibutuhkan kapan pun.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Henggar yang bertugas jadi Pj Bupati Pati periode 22 Agustus 2022 sampai 10 Agustus 2024. “Pak Henggar beserta ibu sudah menjalankan tugas dengan baik. Saya dapat berkata seperti itu karena kami selama ini mengikuti, mengamati, dan menilai,” ucapnya.
Ia berpesan kepada Sujarwanto Dwiatmoko agar menjalankan amanah yang diberikan dengan baik. Pihaknya pun berharap agar apa yang telah dicapai oleh Henggar dapat dipertahankan oleh penjabat yang baru.
“Selamat bertugas kepada Penjabat Bupati Pati yang baru. Pangkat jabatan adalah merupakan amanah Allah SWT dan kepercayaan dari pimpinan, karena nantinya semua harus dipertanggungjawabkan,” tutur Nana Sudjana.
Tak hanya itu, Sujarwanto juga diminta untuk dapat menjunjung tinggi kejujuran, integritas, serta mampu membangun kepercayaan masyarakat. Nana juga menyinggung soal kinerja Pemkab Pati yang secara umum menunjukkan capaian yang baik.
Utamanya dari segi perekonomian, yang pada 2023 tumbuh positif di angka 5,02%. Sedikit lebih tinggi dari Provinsi Jateng. Kemudian angka pengangguran terbuka di Pati pada 2023 sebesar 4,29%, yang menurut Nana Sudjana lebih rendah dari Provinsi Jateng yang berada di angka 5,13 %
“Prevalensi stunting pada 2023 juga mengalami penurunan sebesar 18,5%. Namun belum mencapai target Pemerintah Pusat sebesar 14%. Ini akan jadi pekerjaan rumah untuk penjabat yang baru agar nantinya bisa mendekati ke angka 14%,” tutur Nana Sudjana.
Sedangkan angka kemiskinan Kabupaten Pati pada Maret 2024 sebesar 9,17%. Disebut Pj Gubernur lebih rendah dari Jateng yang berada di angka 10,47.
“Yang masih menjadi perhatian adalah aspek kemiskinan ekstrim yang masih sebesar 1,23%, atau lebih tinggi dari Jateng. Kemudian inflasi Juli 2024 Year on Year (YoU) sebesar 2,06%, masih lebih tinggi dari Provinsi Jateng yang berada di angka 1,86%,” ungkap Nana Sudjana.
Pj Gubernur lantas berharap pada Pj Bupati Pati yang baru untuk segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan masalah di wilayahnya. Salah satunya yaitu dengan melakukan inovasi guna mewujudkan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat.
Terkait agenda Pilkada di masing-masing Kabupaten/Kota, Nana Sudjana mengimbau agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Dirinya meminta kepada Pj Bupati Pati untuk terus mensosisalisasikan pemilu damai.
“Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jateng karena pelaksanaan pemilu tahap pertama, berjalan dengan baik. Partisipasi masyarakat cukup tinggi. Partisipasinya sebesar 82.6%, melebihi dari target yang diperkirakan yaitu 80%,” paparnya.
Memasuki masa pendaftaran Pilkada, Nana Sudjana meminta semua pihak untuk tetap waspada, dan melakukan langkah-langkah antisipasi. Harapannya petugas di lapangan mampu memetakan kerawanan yang akan terjadi, sehingga bisa mencegah dan mencari solusi
Di penghujung pidatonya, ia berpesan agar Pj Bupati sering melakukan rapat koordinasi terkait Pilkada, baik pusat maupun daerah. Hal ini dilakukan agar pemilu berjalan dengan baik. (lut/fat)
