KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Desa (Pemdes) Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus memutuskan untuk mengalokasikan dana desa tahun ini untuk pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di desa tersebut.
Kepala Desa Bae, Agung Budiyanto mengatakan, dari total anggaran dana desa, sebanyak 30,4 persen dialokasikan untuk ketahanan pangan. Dana itu mencakup pembangunan dua titik JUT sepanjang 85 dan 83 meter serta pengadaan pompa air.
Agung menjelaskan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai opsi untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa. Terutama dalam menghadapi tantangan yang ada.
“Pada awalnya, kita mendapat arahan dari Dinas PMD mengenai ketahanan pangan, namun masih terasa sulit untuk merealisasikan dalam beberapa aspek. Akhirnya, kami memilih infrastruktur JUT karena lebih mudah, aman, jelas, dan pengelolaannya lebih efektif,” ungkapnya.
Pemilihan JUT sebagai fokus utama bukan tanpa alasan. Agung menyebut, meskipun Desa Bae lebih dominan di sektor industri, akses jalan yang memadai tetap menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Khususnya petani.
“Perbaikan jalan ini sebenarnya merupakan respons terhadap usulan masyarakat. Dengan adanya JUT yang lebih baik, diharapkan akses ke lahan pertanian menjadi lebih mudah dan efisien. Sehingga ketahanan pangan dapat terwujud secara menyeluruh,” tambahnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk merespons usulan-usulan lain yang telah disampaikan melalui musyawarah desa (musdes). Dirinya selalu berusaha yang terbaik.
“Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Kami akan segera merespons usulan yang ada, tentunya dengan tetap berkoordinasi dan memastikan semua sesuai dengan regulasi,” tuturnya.
Dengan upaya ini, Ia berharap seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari infrastruktur yang lebih baik. Yang pada akhirnya akan mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan warga secara keseluruhan. (cr3/fat)