PEMALANG, Joglo Jateng – Banyaknya permintaan pendampingan, penyuluhan, hingga pelatihan untuk para pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Pemerintah Kecamatan Comal launching program Klinik Bumdes di Pendopo Kecamatan Comal, belum lama ini. Harapannya, program tersebut mampu mendongkrak eksistensi Bumdes di masing-masing desa, terutama menunjang perekonomian masyarakat.
Sekretaris Kecamatan Comal, Trimanto menuturkan, kehadiran program baru tersebut menjadi langkah untuk meningkatkan kapasitas para pengelola atau pengurus Bumdes. Kata klinik merupakan Akronim dari Konsultasi, Investasi, dan Tilik.
“Kami ingin masing-masing desa bisa mandiri melalui Bumdes mereka, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas para pengelola. Maka dibentuklah program Klinik Bumdes,” ujarnya, belum lama ini.
Pada pelaksanaannya, pihaknya akan melakukan pelayanan kepada para pengelola Bumdes dari layanan konsultasi meliputi konsultasi kelembagaan, manajemen, organisasi, administrasi, dan pelaporan keuangan. Pihaknya menilik beberapa desa belum memiliki pengelola Bumdes yang maksimal, maka perlu dilakukan kajian dan konsultasi.
Berikutnya ada Investigasi, layanan ini dimaksudkan untuk kegiatan diskusi dan tukar pendapat. Dengan melihat masing-masing potensi di desa kegiatan tersebut perlu dilakukan, terutama mengukur kesiapan SDM dalam pelaksanaan program Bumdes. Terakhir yaitu Tilik, maksudnya adalah petugas Klinik secara berkala berkunjung ke seluruh Bumdes mengecek persiapan, pelaksanaan dan evaluasi program Bumdes. Di mana Klinik Bumdes hadir untuk membantu seluruh pelaksanaan program di sana.
Pelatihan ini telah mulai berjalan pada Selasa (20/8) pada saat launching program. Dalam pembinaan tersebut, terungkap beberapa Bumdes yang memiliki usaha unggulan, antara lain layanan Samsat, pengelolaan sampah, toko dan internet, bahkan di antaranya menjadi wakil Pemalang dalam Asean Village Network di Bali. (fan/abd)