KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Kudus menganggarkan dana sekitar Rp 200 juta untuk perbaikan rumah singgah. Tempat ini diperuntukkan sebagai penampungan bagi orang-orang terlantar seperti Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PGOT) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bantuan Perlindungan Jaminan Sosial (Yanrehabbalinjamsos) Dinsos P3AP2KB Kudus, Anik Yuliati menyatakan, kondisi rumah singgah saat ini masih terbengkalai. Belum dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai.
“Saat ini, pelayanan sudah ada, tetapi hanya sekadar pelayanan dasar. Belum ada tempat penampungan yang layak. Apalagi sarpras seperti kasur dan fasilitas lain masih belum tersedia,” ungkap Anik kepada Joglo Jateng, belum lama ini.
Pihaknya berharap dengan adanya perbaikan rumah singgah, fasilitas ini dapat lebih berfungsi sebagai tempat penampungan sementara bagi orang terlantar. Anggaran tahun ini akan difokuskan pada perbaikan plafon yang rusak dan pembangunan pagar.
Nantinya, rumah singgah ini diharapkan dapat menampung hingga 10 orang. Dengan kapasitas 3 kamar yang dapat digunakan setelah renovasi.
“Selain memperbaiki plafon, kami juga berencana menambah kelengkapan lainnya secara bertahap. Harapannya, rumah singgah ini nantinya juga bisa disatukan dengan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) untuk memberikan pelayanan yang lebih komprehensif,” tambahnya.
Meskipun rumah singgah saat ini hanya berfungsi sebagai tempat sementara, ia berharap dengan adanya perbaikan ini, fasilitas tersebut bisa lebih optimal dalam menangani orang-orang terlantar. Terutama yang memerlukan tempat penampungan sementara. (cr3/fat)
