Warung Entog Mbak Ngatri, Ikon Kuliner di Desa Rahtawu

HIDANGKAN: Saat salah satu karyawan sedang persiapan mengantarkan makanan entog goreng kepada pengunjung yang datang. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

DESA Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus tidak hanya dikenal dengan keindahan alam pegunungannya. Tetapi juga sebagai destinasi kuliner yang menarik. Salah satu tempat kuliner yang banyak diburu wisatawan adalah Warung Entog Mbak Ngatri. Warung ini dikenal dengan hidangan entog goreng yang menjadi favorit pengunjung sejak mulai beroperasi pada 2010.

Mbak Ngatri, pemilik warung yang terletak di kaki gunung ini, telah merintis usaha kulinernya selama hampir 14 tahun. Meski menyajikan berbagai menu seperti ayam goreng, rica-rica, dan swike, entog goreng tetap menjadi primadona bagi para pengunjung.

Baca juga:  Sate Kerbau Khas Kudus, Ikon Kuliner yang tak Lekang oleh Waktu

Menurutnya, keunikan entog gorengnya terletak pada sambal ijo yang menjadi ciri khas. Serta penggunaan rempah-rempah yang memberikan rasa kuat pada hidangannya.

Pemkab Demak

“Harganya terjangkau, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu per porsi, tergantung menu yang dipilih. Untuk satu porsi entog goreng, harganya Rp 30 ribu,” jelasnya.

Menurutnya, Harga yang relatif terjangkau ini menjadi salah satu faktor yang menarik pengunjung untuk datang. Selain cita rasa yang memuaskan.

Yang membuat warung entog ini semakin populer bukan hanya makanannya, tetapi juga suasana di sekitar warung. Terletak di Desa Rahtawu yang menawarkan pemandangan pegunungan yang indah, pengunjung merasa mendapatkan pengalaman kuliner yang berbeda.

Baca juga:  Sate Kerbau Khas Kudus, Ikon Kuliner yang tak Lekang oleh Waktu

“Mereka bisa menikmati makanan sembari disuguhi pemandangan alam yang asri dan udara pegunungan yang sejuk,” tandasnya.

Ngatri menambahkan, meskipun hidangan entog bisa ditemukan di banyak tempat di Kudus, pengunjung rela menempuh jarak dari kota ke Rahtawu untuk menikmati hidangannya. Ini karena selain makanannya yang lezat, pemandangan di sekitar warungnya menjadi daya tarik tersendiri.

“Pengunjung paling ramai datang saat akhir pekan atau pada hari-hari besar. Seperti Jumat, Sabtu, dan Minggu,” ungkapnya.

Warung entog ini bisa menjadi salah satu destinasi kuliner yang bisa dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke Desa Rahtawu. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat memanjakan lidah dengan berbagai hidangan tradisional khas Mbak Ngatri.

Baca juga:  Sate Kerbau Khas Kudus, Ikon Kuliner yang tak Lekang oleh Waktu

“Bagi para pecinta kuliner, pengalaman makan entog goreng di tengah suasana alam Rahtawu tentu menjadi sesuatu yang sulit dilupakan,” bebernya. (adm/fat)