Kudus  

Lomba Kreativitas dan Inovasi di Demak: Dorong Generasi Muda untuk Ciptakan Teknologi Pertanian

TINJAU: Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto saat meninjau salah satu karya peserta dalam gelaran Krenova di Hotel Amantis Demak, belum lama ini. (SYAMSUL HADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng –  Sebagai upaya meningkatkan inovasi dan kreativitas serta sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Bappelitbangda kembali menggelar lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) dan Penelitian. Adapun tema lomba yang diusung pada 2024 ini adalah Rekayasa Teknologi Dalam Mendukung Produktivitas Industri Hijau Dan Pertanian Berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto menyebutkan, lomba ini berfokus pada penerapan gagasan dalam produk, sedangkan Lomba Penelitian menggali ide baru melalui penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah. Pihaknya berharap, dengan adanya inovasi ini banyak muncul ide di bidang pertanian untuk menciptakan Demak lebih maju.

Baca juga:  1.150 Calon Jemaah Haji Kudus Mulai Urus Paspor, Pembagian Sesi hingga November

“Saya dorong agar kreasi-kreasi ini tidak hanya sebatas lomba saja. Tetapi bisa dinilai kemudian dikembangkan lebih luas untuk lahan-lahan pertanian yang ada di Demak,” ujarnya, belum lama ini.

Pihaknya menekankan, agar para OPD bisa menggunakan produk-produk yang dihasilkan putra-putri daerah. Karena dengan hal itu peran generasi muda bisa ikut serta, termasuk untuk mengangkat ekonomi dari masyarakat yang ada di masing-masing wilayah.

“Setelah saya sempat melihat beberapa produk penelitian para generasi muda di Krenova, ada beberapa yang menarik, misalnya untuk pembibitan padi yang ternyata bisa dikembangkan di luar sawah. Agar sawah bisa disterilkan dan disiapkan tanam sehingga tidak perlu splitsing untuk pembibitan,” katanya.

Baca juga:  Upaya Mitigasi Pemkab Kudus dalam Menghadapi Bencana Banjir

Sugiharto menginginkan, dengan adanya teknologi pertanian semacam itu bisa membuat bibit unggul serta memajukan sektor pertanian. Ke depan juga melalui ajang ini bisa menumbuhkembangkan pangan dan industri hijau yang bisa diwujudkan di wilayah Demak.

Sementara itu, salah satu pembimbing peserta dari SMAN 1 Demak Setyo Nugroho mengungkapkan, rasa bangganya terhadap peserta didiknya yang telah menciptakan teknologi pertanian ramah lingkungan. Dengan mengenalkan produk bernama Mr. Basoke.

“Produk yang dibuat para siswa kami ini merupakan pemanfaatan mesin sprinkle tembak putar inovasi berbantuan tenaga surya. Tentunya akan menciptakan teknologi ramah lingkungan serta murah biaya,” jelasnya.

Baca juga:  KONI Kudus Keluhkan Minimnya Anggaran

Pihaknya berharap, inovasi generasi muda ini bisa membantu Pemerintah Kabupaten Demak untuk menyejahterakan para petani melalui teknologi kekinian. Sehingga banyak pertanian yang maju karena menggunakan gaya modern.(cr1/sam)