KUDUS, Joglo Jateng – Realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan pendapatan dari Balik Nama di Samsat Kudus hingga kini menunjukkan capaian yang beragam. Berdasarkan data terbaru dari UPPD Samsat Kudus, realisasi PKB baru mencapai 7,74 persen atau Rp15.791.591.120 dari target sebesar Rp203.890.520.000.
Di sisi lain, pendapatan dari Balik Nama Kendaraan Bermotor berhasil mencatatkan capaian yang lebih baik. Yakni 86,6 persen atau Rp84.737.116.500 dari target sebesar Rp97.815.959.000.
Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor UPPD Samsat Kudus, Sukatmo mengatakan, hasil ini didukung oleh program dari Samsat Jawa Tengah yang bertajuk “Spesial 4 Kali Lipat Untung”. Program ini mencakup beberapa insentif.
Diantaranya Pembebasan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) untuk kendaraan dalam dan luar provinsi. Diskon pajak tahun berjalan. Pembebasan biaya pajak progresif. Serta keringanan tunggakan PKB.
Meski program-program tersebut mampu mendorong peningkatan pendapatan balik nama, capaian untuk PKB masih jauh dari target yang ditentukan. Untuk itu, pihaknya menghadapi tantangan untuk mencapai target PKB dalam waktu yang tersisa di tahun ini.
“Dengan sisa waktu yang tinggal sedikit, kami merasa target PKB tidak akan tercapai tahun ini,” ujarnya.
Dengan program insentif yang telah diupayakan, Samsat Kudus terus berusaha mencari solusi. Agar nantinya mereka dapat mengoptimalkan penerimaan PKB di masa mendatang. Sertaa meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam memanfaatkan program keringanan yang telah ditawarkan.
“Semoga msyarakat jadi patuh dalam melakukan pemayaran. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor PKB ini,” tambahnya. (cr6/fat)