Figur  

Rizky Oktavian Saputra: Inovator di Dunia Pendidikan dari SD 1 Barongan

Kepala Sekolah SD 1 Barongan, Rizky Oktavian Saputra. (MUHAMMAD RAYHAN/JOGLO JATENG)

SUASANA meriah dan penuh semangat dirasakan oleh seluruh keluarga besar SD 1 Barongan. Ajang pencarian bakat yang paling ditunggu sedang dipersiapkan dengan sangat baik. Disela-sela persiapan tersebut kami mendatangi seorang kepala sekolah yang penuh dengan inovasi.

Ialah Rizky Oktavian Saputra. Pria kelahiran Batang, 29 Oktober 1987 ini merupakan sosok inspiratif di dunia pendidikan. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala SD 1 Barongan, Kabupaten Kudus.

Perjalanan kariernya sebagai guru dimulai dari sebuah keputusan yang awalnya bukan pilihan utamanya. Namun, berkat keyakinan mengikuti saran orang tua. Rizky berhasil mencetak berbagai prestasi gemilang dan memberikan banyak inovasi di dunia pendidikan.

“Awalnya saya ingin masuk kedokteran dan sebenarnya sudah diterima. Tetapi karena kendala biaya akhirnya saya mengikuti saran orang tua untuk menjadi guru,” ujarnya.

Keyakinan bahwa restu orang tua akan membawa hasil terbaik terbukti benar. Ia menempuh pendidikan keguruan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada 2005. Sebelum lulus, Rizky sudah aktif mengajar di Semarang selama dua tahun. Pada 2009 ia berhasil lolos pada tes CPNS dan mulai mengabdikan diri di Kudus.

Baca juga:  Tak Kenal Menyerah, Ini Kisah Sukses Maulida Dita Sari di Dunia Atletik

Perjalanan Rizky sebagai pendidik penuh dengan dedikasi. Sebelum bertugas di SD 1 Barongan. Ia pernah mengajar di SD 5 Rahtawu dan SD 3 Karang Malang. Di Rahtawu, ia melihat potensi besar anak-anak daerah pegunungan yang unggul secara fisik. Potensi tersebut ia maksimalkan melalui kejuaraan Pramuka dan olahraga.

“Kalau di Rahtawu memang dulu minim prestasi. Tapi saya lihat ada potensi dari anak-anak disana dan bisa dikembangkan. Maka dari itu kami maksimalkan potensi yang bisa dikembangkan,” pungkasnya.

Sementara di SD 3 Karang Malang, Rizky berhasil membawa sekolah tersebut meraih penghargaan Adiwiyata Nasional pada 2017. Dengan fokus pada pendidikan lingkungan.

Kini, di SD 1 Barongan, Rizky terus berinovasi. Dalam dua tahun terakhir jumlah pendaftar di sekolah tersebut meningkat tajam hingga harus membuka tiga kelas baru untuk tahun ajaran 2024-2025.

Salah satu program unggulan yang ia buat adalah Sbasa’s Got Talent yang baru diadakan pada tahun ini. Program ini merupakan ajang pencarian bakat terbaik untuk para siswa. Apapun bakat dan potensi siswa akan diberikan wadah. Dalam kegiatan tersebut pihaknya memberikan 4 kategori diantaranya akademik, olahraga, seni, dan umum.

Baca juga:  Mengenalkan Keunikan Budaya Jateng Lewat Ekowisata

Program unggulan lain yang ia gagas adalah “Seduh Kopi” (Sharing Edukatif Ketika Otak Perlu Inspirasi). Program ini merupakan sebuah forum bagi guru untuk berbagi solusi atas permasalahan yang dihadapi di kelas.

Program ini dijalankan secara mingguan dan bulanan. Pada forum mingguan para guru akan berkelompok dan berdiskusi sesuai kelasnya masing-masing. Sedangkan pada forum bulanan akan digunakan untuk diskusi dengan seluruh guru yang ada di SD 1 Barongan.

Selain itu, SD 1 Barongan juga akan meluncurkan dua buku pada 7 Desember mendatang.  Buku Kurasi Prestasi yang berisi dokumentasi prestasi siswa dan Buku Talenta yang memuat potensi serta bakat siswa.

Sebagai Ketua Pengelola Program Peningkatan Berkelanjutan Guru (PBG) sejak 2022, Rizky juga aktif memimpin berbagai pendampingan guru di sekolah-sekolah binaan. Program yang ia kelola mencakup pelatihan Sosial Emotional Skills, literasi numerasi, hingga penguatan fisik-motorik untuk siswa PAUD.

Baca juga:  Dari Belajar Catwalk di Depan Kaca hingga Juara Fashion Show, Inilah Perjalanan Wiwid Lestari Jadi Model

“Kami berfokus pada penampingan sekolah dan guru. Saat ini furu sebenarnya ridak hanya butuh pelatihan tetapi juga butuh untuk pendampingan. Karena di kurikulum merdeka tidak ada pelatihan khusus untuk guru,” ujarnya.

Kedepannya, Rizky ingin membuat sekolahnya menjadi lebih baik lagi. Melanjutkan program-program yang telah ia buat. Dan selalu mengembangkan bakat dan potensi siswa sepenuhnya. Serta memberikan pendampingan utuk para guru.

“Harapan saya ke depan. SD 1 Barongan harus terus berkembang dan menjaga kepercayaan masyarakat. Inovasi harus selalu hadir agar pendidikan menjadi lebih baik,” tuturnya.

Dedikasi Rizky Oktavian Saputra membuktikan bahwa pendidikan bukan sekadar profesi. melainkan panggilan hati untuk mencerdaskan generasi bangsa. Dengan inovasi yang banyak digagas olehnya. Diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru di luar sana. (cr6/fat)